Sulitnya Mendapatkan Material, Toni Supit Minta Proyek di Nusa Utara Jangan Terlambat

Manado. Kawanuapost. com – Anggota Komisi III DPRD Sulut, Toni Supit menegaskan, material Nusa Utara tidak ada yang masuk klasifikasi memenuhi syarat untuk digunakan dalam pengerjaan proyek.

Saat Toni Supit menyampaikan aspirasi di RDP Komisi III DPRD Sulut.

“Semua material untuk proyek didatangkan dari luar tidak ada yang lokal,” ujarnya saat RDP dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Selasa (04/06/2024).

Kader PDIP ini pun berharap, tidak ada keterlambatan pekerjaan di Nusa Utara termasuk Sangihe dan Talaud.

Di sisi lain, Toni Supit menanyakan mengenai jalan MOR 3. Kendala apa yang dihadapi dan akhir dari pekerjaan jalan ini di lokasi mana.

Sementara itu, di Pulau Tagulandang Kata Toni, ada jalan yang rusak dan tertimbun material debu. Mungkin disana harus dibantu dengan proyek dari balai, untuk pembersihan jalan ini.

Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio saat memberi penjelasan

Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio mengemukakan, untuk Sangihe dan Talaud memang sulit untuk mendapatkan material bagus. “Sebagian besar dari Bitung maupun Palu, ” ujarnya.

Namun, Kata Hendro ada lokasi di Talaud, tepatnya di Matahit mengandung material yang baik. “Lokasinya memiliki material yang bagus abrasinya hanya 20, sehingga baik untuk pembuatan jalan, ” ungkapnya.

Di sisi lain, Toni Supit menyatakan, di Sitaro belum ada jalan nasional. Mungkin dapat dipertimbangkan kembali, agar Sitaro dapat memilikinya.

Hendro Satrio pun menjelaskan, untuk penentuan jalan nasional seharusnya ada usulan dari daerah bersangkutan, sehingga akan diajukan ke pemerintah pusat. “Lebar jalan 5.5 meter, dan dapat menghubungkan dua provinsi, ” katanya. (*)