Manado. Kawamuapost.com – Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPRD Sulut bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara dilaksanakan Selasa (04/06/2024) di ruang rapat Komisi III.
Bertindak sebagai pemimpin rapat Ketua Komisi III DPRD Sulut Berty Kapojos didampingi Sekretaris Amir Liputo dan dihadiri para angggota komisi yang terdiri dari Boy Tumiwa, Toni Supit, Arthur Kotambunan, Petrus Jangcobus, Yongkie Liemen dan Ayub Ali.
Anggota Komisi III DPRD Sulut, Toni Supit menegaskan, material Nusa Utara tidak ada yang masuk klasifikasi memenuhi syarat untuk digunakan dalam pengerjaan proyek. “Semua material untuk proyek didatangkan dari luar tidak ada yang lokal,” ujarnya.
Sementara itu, di Pulau Tagulandang Kata Toni, ada jalan yang rusak dan tertimbun material debu. Mungkin disana harus dibantu dengan proyek dari balai, untuk pembersihan jalan ini.
Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio mengemukakan, untuk Sangihe dan Talaud memang sulit untuk mendapatkan material bagus. “Sebagian besar dari Bitung maupun Palu, ” ujarnya.
Di sisi lain, Toni Supit menyatakan, di Sitaro belum ada jalan nasional. Mungkin dapat dipertimbangkan kembali, agar Sitaro dapat memilikinya.
Hendro Satrio pun menjelaskan, untuk penentuan jalan nasional seharusnya ada usulan dari daerah bersangkutan, sehingga akan diajukan ke pemerintah pusat. “Lebar jalan 5.5 meter, dan dapat menghubungkan dua provinsi, ” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Sulut, Amir Liputo Dapil Manado, meminta kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, agar jalan dari Jembatan Megawati ke Bailang sampai Grand Luley agar diperbaiki.
Ia menambahkan, kondisi jalan ini sangat memperihatinkan. “Mungkin kalau perbaikan 20 tahun sekali, ” tegasnya.
Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio menyatakan, untuk Jalan Tuminting Wori pada tahun 2022 sudah diperbaiki. Namun, jika ada titik yang rusak, ini akan menjadi perhatian khusus BPJN.“Lokasi yang rusak akan saya instruksikan disurvei, dan pada tahun berikut atau 2025 akan diperbaiki, ” tuturnya.
Di sisi lain, Ketua Komisi III DPRD Sulut Berty Kapojos mengapresiasi sekaligus memuji kinerja kepala BPJN Sulawesi Utara Hendro Satrio dalam rapat dengar pendapat di ruangan rapat komisi III.
Kapojos menilai, selama menjalankan tugas dan pekerjaan di bumi Nyiur Melambai ini, Hendro Satrio berhasil mengubah wajah Sulawesi Utara dengan membangun sarana jalan semakin indah dan menarik.
”Kami secara pribadi menyampaikan apresiasi kepada kepala Balai yang kami nilai berhasil membangun sarana jalan di bumi nyiur melambai. Tugas yang diemban dilaksanakan dengan sangat baik sehingga pembangunan infrastruktur jalan di Sulawesi Utara dapat di rasakan oleh masyarakat,” tutur Kapojos.
Menanggapi itu, Hendro Satrio selaku kepala BPJN Sulut menyampaikan terimakasih atas penilaian dari Komisi III DPRD Sulut.(*)