MANADO, Kawanuapost.com –Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berupaya menjadikan warganya sehat bahkan menyediakan fasilitas kesehatan yang komprehensif, pelayanan kesehatan yang memadai, termasuk menyiapkan generasi sehat menuju Indonesia Emas.
Hal itu terlihat dari berbagai kegiatan kesehatan berupa Festival Sulut Sehat 2024 yang berlangsung di Mantos mulai Senin 22 Juli hingga Kamis 25 Juli 2024.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw, bahkan menghadiri pelaksanaan pemberian Tetes Manis Imunisasi Polio pada perwakilan anak yang berumur 0-7 tahun yang di Gelar di Atrium Manado Town Square yang turut dihadiri Direktur Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan RI Ida Rahmawati.
“Puji Tuhan, Alhamdulillah, kita boleh dipertemukan pada acara yang luar biasa ini, terutama pada pelaksanaan Pekan Sulut Sehat ini, secara khusus saya meng-under line tentang Imunisasi kita pada hari ini. Sasaran 320.000 anak itu bukan suatu pekerjaan yang mudah, kerjanya lumayan ribet tapi harapan saya yang paling utama adalah komitmen kita bersama, sikap kita bersama, tekad kita bersama, untuk menyelesaikan kerja yang menurut hemat saya adalah kerja yang sangat manusiawi,” ujar Wagub Kandouw.
Menurutnya ini adalah pekerjaan yang memerlukan sikap gotong royong yang tidak mengenal kata lelah yang dilakukan baik oleh pemerintah secara vertikal maupun horizontal
“Saya musti sampaikan ibu Direktur bahwa tingkat capaian Imunisasi di Sulawesi Utara setahu saya memang belum yang terbaik dan tidak ada salahnya kalau kita bertekad untuk menjadi salah satu yang terbaik,” harap Wagub Kandouw.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr. Debby Kalalo dalam laporannya menyampaikan bahwa Imunisasi adalah hak anak untuk dapat berkembang secara optimal
“Indonesia menurut penilaian Badan Kesehatan Dunia termasuk Negara yang beresiko Polio, dan saat ini dalam keadaan KLB karena masih ada laporan kasus Polio di beberapa Provinsi di Indonesia,” terang dr Kalalo.
“Sasaran Polio adalah anak yang berumur 0-7 Tahun dan di Sulawesi Utara ada 320.000 anak yang akan melaksanakan Pekan Imunisasi Polio, PIN Polio ini akan dilaksanakan dua putaran yaitu tanggal 23-29 Juli dan tanggal 6- 12 Agustus 2024,” tambah dr. Kalalo.
Menurutnya sejak kemarin seluruh kabupaten kota sudah mulai melaksanakan pemberian Imunisasi Polio pada 39.078 anak sampai dengan hari ini.
Kegiatan ini diakhiri dengan kunjungan langsung Wagub Kandouw yang melihat dari dekat stand-stand peserta Festival Sulut Sehat 2024 serta memberikan apresiasi.
Sebelumnya, Pemprov Sulut melalui Dinas Kesehatan Daerah Provinsi mengadakan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) sekaligus Festival Sulut Sehat juga.
Menurut Wagub Kandouw, pelayanan kesehatan di Bumi Nyiur Melambai sudah on the track (sesuai jalur dan mekanisme).
“Momentum yang baik untuk kita konsolidasi melihat capaian program kesehatan kita,” ajaknya.
Wagub Kandouw menambahkan, Festival Sulut Sehat 2024 ini menggaungkan Transformasi Kesehatan: Sulut Hebat Menuju Indonesia Emas. Festival ini berlangsung mulai Senin 22 Juli hingga Kamis 25 Juli 2024.
Wagub Kandouw menjelaskan, infrastruktur kesehatan di Sulut telah menjadi role model (contoh) bagi daerah lain di Indonesia, khususnya kawasan Timur.
Hal ini terjadi sebab spektrum kesehatan dikelola dengan baik sehingga memberikan manfaat nilai ekonomis dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sinergitas dan koordinasi pelayanan kesehatan baik antar pemerintah dan stakeholder terkait, jelas Kandouw, akan menjadikan Sulut sebagai kiblat kesehatan di kawasan Indonesia Timur.
“Perlunya sinergitas dan koordinasi, Sulut akan jadi kiblat kesehatan di Indonesia Timur dengan infrastruktur dengan kualitas sdm yang mumpuni,” jelasnya.
Ia berharap mewujudkan Sulut sebagai kiblat kesehatan di Indonesia Timur diperlukan koordinasi pentahelix.
“Harapan saya kita jangan jemu-jemu, berikhtiar dan berupaya mewujudkan pelayan kesehatan yang maksimal dengan koordinasi pentahelix harus kita upayakan,” ungkapnya.
“Ini menyatakan tekad kita mewujudkan masyarakat Sulut yang sehat. Kita jadikan ini sebagai ajang bertransformasi,” tutup Wagub Kandouw.