Manado. Kawanuapost. com – Universitas Sam Ratulangi ( Unsrat) langsung Menanggapi terkait pemberitaan media online yang beredar sejak kemarin 29 Juli 2024, tentang Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Universitas Sam Ratulangi. Lewat Humas Unsrat Drs Max Rembang langsung memberikan klarifikasi.
“Kami akan memberikan penjelasan proses penambahan kuota Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Kardiologi sebagaimana yang diberitakan kemarin,” kata Rembang, Rabu (31/07/2024).
Menurutnya, selama ini PPDS Kardiologi (Jantung dan Pembuluh Darah) Unsrat Manado, menerima 6 PPDS baru setiap semester.
Dan untuk periode penerimaan semester dua tahun 2024, ada surat dari Dekan, meminta KPS PPDS-1 untuk memasukkan kuota PPDS, dengan menggunakan rasio 1:3, dengan demikian kuota untuk semester dua tahun 2024, sebagaimana yang diusulkan diawal, hanya 4 PPDS.
Kemudian ada pertemuan di FK UNSRAT 2 Mei 2024, rapat bersama para KPS, Kepala Bagian dengan pimpinan Wakil Rektor 1 dan Dekan. Dari diskusi pertemuan ini, dijelaskan untuk memenuhi percepatan Dokter Spesialis di Indonesia, ada SKB Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 02/KB/2022, No. HK 01.089/Menkes/1269/2022, tentang peningkatan kuota penerimaan mahasiswa program sarjana kedokteran, program dokter spesialis dan penambahan program studi dokter spesialis melalui sistem kesehatan akademik. Dimana, pada keputusan keempat dijelaskan Peningkatan kuota penerimaan mahasiswa program dokter spesialis sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dilakukan dengan peningkatan rasio dosen dan mahasiswa dengan ketentuan 1 (satu) dosen berbanding 5 (lima) mahasiswa (1 :5) sepanjang memenuhi Standar Nasional Pendidikan Kedokteran.
Sehingga dari Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular membuat surat usulan penambahan kuota PPDS Kardiologi dan Kedokteran Vaskular menjadi 6 PPDS (seperti selama ini berjalan) ke Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat, sebelum Ujian Lisan dan Tulisan Penerimaan Calon PPDS dilaksanakan. Karena diperkirakan proses Pendidikan dan pelayanan akan terganggu bila hanya menerima 4 PPDS.
Dan juga pada semester sebelumnya, ada 2 ppds semester 1 yang cuti akademik (1 dengan alasan sakit yang memerlukan perawatan panjang dan 1 meminta cuti akademik karena alasan keluarga yang mendesak).
Dari Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular / Prodi, kami memastikan bahwa semua proses sudah berjalan sesuai dengan prosedur yang benar, dan tidak ada proses suap menyuap seperti yang dimuat di berita online.
“Demikian klarifikasi yang dapat kami berikan dari Bagian/Program Studi Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. Terima kasih atas perhatian,” sebut bagian Humas Unsrat. (*)