KPU Goes to Unima, Ajak Gen Z Ikut Pilkada Ramah Lingkungan

Kawanuapost. com – KPU Goes to Kampus Unima pada sesi kedua menampilkan pembicara diantaranya jurnalis senior yang juga Pegiat Lingkungan, Ronny Buol yang membawakan materi mengenai Mengawal Pilkada di Sulut Ramah Lingkungan melalui platform digital.

Ia pun menjelaskan, pelaksanaan Pilkada nanti akan menghasilkan sampah yang banyak. Tidak heran, karena pelaksanaan Pilkada masih menggunakan kertas suara.

Lanjut Ronny Buol, pAlat Peraga Kampanye (APK) yang digunakan untuk kampanye bakal calon yang akan bertarung, juga akan menghasilkan sampah seperti baliho bahkan kertas untuk kampanye.

“Semua sampah sesudah pelaksanaan Pilkada pasti akan dibakar, sehingga tidak ramah lingkungan,” ungkapnya.

Dalam pertemuan ini, pihaknya berharap dalam tahapan Pilllkada Sulut, Pegiat Lingkungan ini pun mengajak para pemilih Gen Z untuk ramah terhadap lingkungan.

Ronny Buol pun mengatakan, pihaknya sudah membuat platform untuk mengekspresikan kecintaan masyarakat pada lingkungan.

“Di platform ini, kami sudah menatanya dengan baik, agar kegiatan dalam tahapan Pilkada di Sulut ramah terhadap lingkungan. Baik penggunaan APK saat Pilkada, maupun sampah yang dihasilkan pada tahapan Pilkada seperti pada hari ini, ” urainya.

Semua sampah tersebut, Kata Ronny Buol akan dikelola menjadi barang jadi yang bernilai.

Sementara itu, pembicara lainnya Zulkifli Golonggom mengenai Peran Pemilih Pemula bagi Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024, Kamis (19/09/2024).

Menurutnya, pemilih pemula ialah pemilih yang sangat dekat dengan teknologi, lebih toleran dan berfikir terbuka, kritis dan analitis, berpikir rasional d an antusiasme tinggi serta haus perubahan.

“Ketentuan terkait pemilih pemula
Tentang pemilihan kepala daerah
Uu nomor 10 tahun 2016,” ungkapnya.

Sementara itu, pembicara berikut dari Komisioner Bawaslu Sulut, Zulkifli Demsi. Menurutnya, pemilih pemula orang yang baru pertama kali melakukan pemilihan dan berusia 17 tahun ke atas.

Lanjutnya, partisipasi dari para mahasiswa untuk melakukan fungsi pengawasan saat Pilkada berlangsung, sehingga membutuhkan peran serta mahasiswa untuk melakukan pengawasan saat Pilkada berlangsung. “Mohon partisipasi dari mahasiswa dalam pengawasan ini, ” ujarnya. (*)