Minut. Kawanuapost. com – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan Sosialisasi Netralitas Kepala Desa pada Pemilihan serentak 2024 di Sulut, di Hotel Sutan Raja Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Senin (23/09/2024).
Hadir dan membuka kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh didampingi Anggota Zulkifli Densi, Steffen Linu, Erwin Sumampouw, dan Donny Rumagit.
Adapun peserta terdiri dari para Kepala Desa/Hukum Tua dan Organisasi Perangkat Desa (OPD) dan insan pers.
Ketua Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh mengemukakan, kepala desa ialah ujung tombak dalam suatu wilayah, yang mampu memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat sehingga Pilkada akan berjalan dengan aman dan damai.
“Tentunya tanpa dukungan kepala desa tidak akan tencapai keberhasilan yang kita diinginkan,” ujar Ardiles Mewoh.
Ia pun menguraikan tiga hal penting yang harus diperhatikan, antara lain; pertama, dukungan kepala desa se – Sulut supaya Pilkada berjalan dengan lancar aman dan damai.
Kedua, Kata Ardiles Mewoh ialah melakukan pengawasan dengan upaya pencegahan. Sehingga Bawaslu Sulut butuh dukungan untuk melakukan pengawasan yang sifatnya oleh pemilih itu sendiri dan oleh warga itu sendiri.
“Kami terus mendorong, karena Bawaslu di desa maupun si kelurahan hanya satu orang yang bertugas dalam hal ini Pengawas Kelurahan Desa (PKD). Kami juga membutuhkan dukungan masyarakat yang ada di desa. bahkan semua organisasi yang ada di desa, ” urainya.
Ardiles Mewoh menambahkan, semakin banyak yang mengawasi, akan semakin baik dan memungkinkan minimnya terjadinya celah pelanggaran.
Ketiga, pelaksanaan Pilkada harus sesuai dengan aturan yang berlaku termasuk kepala desa harus netral dalam pelaksanaan Pilkada.
“Sebagai garda terdepan dalam masyarakat, tentunya bapak/ibu sudah tahu ketentuan dan batasan yang ada. Mana yang boleh dilakukan dan dan mana yang tidak, ” tuturnya.
Ardiles pun menegaskan, akan sangat berbahaya apabila didapati ada kepala desa yang tidak netral. Bawaslu harus terus mengingatkan agar tidak boleh terlibat politik praktis.
“Semua yang melanggar akan kitabtindak dengan tegas. Kemarin KPU sudah tetapkan calon pasangan yang akan bertarung di Pilkada di Sulut, jadi saya mengimbau untuk kepala desa yang ada di Sulut untuk menjaga netralitas, ” ujarnya seraya membuka kegiatan tersebut dengan pemukulan Tatengkoren. (*)