MANADO, Kawanuapost.com – Percepatan perubahan pemerintahan Kota Manado dibawa pimpinan GS Vicky Lumentut dan Harley AB Mangindaan, selaku Walikota bersama Wakil Walikota diakui mengalami kemajuan. Lihat saja, diusia ke-391 pemerintah Kota Manado mendapat perhatian dari Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Harry Sarundajang (SHS).
Buktinya, mulai dari peningkatan wisatawan turis mancanegara, geliat perekonomian, dinamika pembangunan serta berbagai penghargaan yang berhasil dikoleksi hingga 2014 diapresiasi SHS sapaan akrab Gubernur Sulut. Hal itu pun diungkapkan ketika HUT Kota Manado Senin (14/7/2014), melalui sambutan Gubernur Sulut.
”Bentuk keberhasilan merubah kota Manado makin menarik hingga turis datang ke Manado menunjukkan perekonomian berkembang dan bergerak maju. Begitu pula dinamika positif pembangunan serta Adipura yang berhasil diraih berturut-turut membawa Manado kota indah di dunia. Sangat membanggakan sebagai anak bangsa,” ungkap Gubernur Sulut melalui Asisten II Pemprov Sulut Sanny Parengkuan.
Lanjut Gubernur, Pemkot Manado ditantang tempatkan kondisi agar tepat sebagai show window asia pacifik menyambut asia comuniti. ”Untuk itu 4 karakter yakni, budaya, ekonomi, infrastruktur dan politik bisa dijawab dengan kerja cepat dan cerdas. Lakukan terobosan untuk menjawab kota pariwisata dunia sebagai visi. Saatnya kini, bangun sentuhan kota modern tapi jangan tinggalkan budaya lokal dengan tingkatkan lapangan kerja, pemerataan. Dengan itu kota Manado akan tumbuh dan dibanjiri iven internasional,” terang SHS.
Disatu sisi Gubernur berpesan, peningkatan pembangunan harus arahkan dengan mandiri, luas, nyata dan bertanggujawab, profesionalitas, tranparansi, bermartabat. Dan tentunya perencanaan harus kedepankan pengawasan serta evaluasi yang terarah dan terpadu serta terintergritas. Ingat, rakyat akan tuntut haknya soal kesejahteraan. Untuk itu juga, jalin hubungan kerja kepala daerah dengan mitra yakni Dewan Kota Dekot untuk evaluasi cek dan balance dalam memenuhi kebutuhan rakyak.
”Belanja publik harus ditingkatkan, dibandingkan dengan belanja aparatur. Pelestarian lingkungan perlu mendapat prioritas sebagai landasan Sulut yang berbudaya dan berdaya saing serta sejahtera,” sebut Gubernur.
Sementara itu, Walikota GSVL menyatakan, usaha kecil dan menengah terus meningkat hingga membuka peluang usaha yang lebih baik dan telah menurunkan jumlah pengangguran di kota manado menjadi 8,66% di tahun 2013, dibanding 10,85% di tahun 2012.
”Sektor pariwisata masih tetap menjadi unggulan bagi peningkatan perekonomian kota manado. kita memiliki kekayaan potensi pariwisata, dari wisata alam seperti kawasan pulau bunaken, siladen dan manado tua, berbagai situs sejarah untuk wisata sejarah dan budaya, hingga aneka ragam masakan warisan budaya sebagai wisata kuliner. pengembangan berbagai potensi pariwisata ini diselaraskan dengan visi kota manado sebagai kota model ekowisata, yakni konsep pariwisata berwawasan ramah lingkungan, memprioritaskan pemberdayaan sosial dan kelestarian budaya masyarakat yang berdiam di wilayah tujuan wisata,” terang Walikota GSVL.
Ditegaskan Walikota, pertumbuhan ekonomi kota manado tentunya harus disikapi dengan upaya membangun sarana dan prasarana yang lebih memadai. Mengingat bahwa sarana transportasi berperan vital bagi kelancaran perekonomian, kita berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas jaringan transportasi.
Upaya ini telah membuahkan penghargaan wahana tata nugraha kategori lalulintas tahun 2013 dari kementerian perhubungan ri. ke depannya, tengah dimatangkan konsep penataan transportasi publik melalui sistem aspol, yakni angkutan kota – shuttle bus dan parking/toll, untuk mengatasi pesatnya lalulintas. pemerintah kota manado juga terlibat dalam pilot project kementerian perhubungan ri untuk mewujudkan transportasi massal ramah lingkungan berbasis bahan bakar gas.
Dilain sisi, Walikota ikut menjelaskan pembangunan fisik yang lebih melibatkan partisipasi aktif masyarakat melalui program pembangunan berbasis lingkungan (PBL-Mapalus). Program yang telah dilaksanakan sejak awal tahun 2012 ini mendapat respon positif masyarakat, karena dalam program PBL Mapalus masyarakat dapat menentukan apa yang menjadi prioritas untuk dibangun sesuai kebutuhan. “Hal ini terbukti dengan makin banyaknya infrastruktur, baik berupa jalan setapak ataupun fasilitas mck komunal, yang diselesaikan sepanjang tahun 2013 dan 2014,” kata Walikota pilihan warga Manado ini.
Dalam perubahan bidang pemerintahan, telah dilaksanakan penandatanganan pakta integritas dan pencanangan komitmen pembangunan zona integritas sekaligus peluncuran e-sakip, e-monev dan e-musrenbang. Penerapan pakta integritas ini bersama sistem informasi manajemen daerah (simda) merupakan langkah konkrit pemerintah kota manado untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang semakin baik, bersih, berwibawa, transparan dan akuntabel. pemerintah kota manado juga berkomitmen menambah wawasan, kompetensi dan kualitas kerja organisasi melalui konsep manstat (manado statistics based leadership), sebuah strategi kepemimpinan yang diadopsi dari konsep ”citystat” yang telah berhasil diterapkan di Amerika Serikat.
Tidak ketinggal 8 program GSVL-Ai kesejahteraan aparatur Pemkot manado, honorarium kepala lingkungan dinaikkan Rp2.250.000/bulan, aparat pemerintah kelurahan non pns dan upah petugas kebersihan Rp2.000.000/bulan, pemberian tunjangan tambahan penghasilan PNS,program santunan dana duka Rp2500.000 terus dilakukan.
“Bidang pendidikan, tekad kita untuk memajukan generasi muda diwujudkan dengan program pemberian bantuan beasiswa kepada pelajar SD, SMP dan SMA yang berasal dari keluarga kurang mampu. Di bidang kesehatan, usia harapan hidup masyarakat kota manado pada tahun 2013 mencapai 72,77 tahun, sedikit lagi mencapai target millenium development goals (MDGS) yakni 73 tahun. Gizi balita buruk berada pada angka 0,01%, dan angka kematian ibu tercatat 7 kasus, berada jauh di bawah target mdgs yakni di bawah 3,6% dan 102 kasus. ini menandakan kemajuan di bidang kesehatan, sehingga kota manado pada tanggal 14 november 2013 meraih swasti saba wistara, penghargaan tertinggi dalam rangka program kota sehat Kementerian Kesehatan RI,’’ papar Lumentut. (**)