MANADO, Kawanuapost.com —Koreksi keras ditujukan Ketua Asosiasi Sekretaris DPRD se Sulut, J.H Palandung kepada sekretariat DPRD Manado, menyusul sudah hampir memasuki dua bulan pasca 40 legislator Manado dilantik 11 Agustus lalu, agenda kerja DPRD Manado belum juga jalan, terutama terkait pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD-P) 2014 Kota Manado.
Pernyataan Palandung yang juga Sekwan Deprov Sulut ini secara lugas dikatakan di sela-sela memberikan materi orientasi 40 legislator Manado di Hotel Peninsula, Kamis (9/10) kemarin. “Sekwan harus secepatnya segera fasilitasi paripurna pimpinan definitif yang telah diusulkan. Karena ini bisa berimbas pada pembahasan APBD perubahan,’’ kata Palandung yang menyayangkan Sekwan DPRD Manado, Leo Sondakh tidak ikut hadir dalam orientasi hari keempat itu.
Palandung mengimbau kepada 40 wakil rakyat penghuni gedung cengkih Tikala, jika pimpinan definitif sudah ada SK-nya dari Pemprov, secepatnya diparipurnakan secara internal. “Sudah saat begini APBD-P belum bahas karena belum ada pimpinan definitif, ini bisa berbahaya bagi Manado. Dibanding Bitung yang sama-sama anggota dewannya dilantik dengan Manado, APBD perubahannya sudah selesai tinggal menunggu konsultasi dari provinsi,’’ kata Palandung.
Richard Sualang, salah satu pimpinan sementara mengakui, pihaknya sudah tiga kali menyurat ke pimpinan Partai Demokrat untuk segera memasukan calon pimpinan definitif mereka. “Kami masih sangat toleransi sekali dengan demokrat. Kami juga mau secepatnya melakukan paripurna, tapi pimpinan sementara dari demokrat tidak hadir,’’ tandas Sualang.
Dengan kondisi ini, Palandung pun meminta kepada DPRD Manado harus mengingatkan kepada kepala daerah. Sebab, masih banyak tahapan yang harus dilakukan dewan Manado. “Tatib, alat kelengkapan dewan lagi. Jadi ini berpulang ke 40 anggota DPRD Manado sendiri,’’ pungkas Palandung. (mym)