Komisi IV DPRD Sulut Sidak RS Prof Kandouw

Saat berada di Rumah Sakit Prof Kandouw Malalayang.
Saat berada di Rumah Sakit Prof Kandouw Malalayang.

Manado.Kawanuapost – Mengawasi kinerja
mitra kerja, Komisi IV DPRD Sulut melakukan sidak Rumah Sakit Prof Kandouw, Malalayang, Manado Selasa (17/12/2019).

Ketua Komisi IV Braien Woworuntu didampingi Melky Pangemanan, dan Careig Runtu. Ketiga legislator ini mendatangi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekira pukul 12.00 Wita, dan melihat keberadaan beberapa pasien bahkan berinteraksi dengan mereka.

Adapun lokasi yang dikunjungi IGD, ICU, dan sejumlah tempat untuk melihat lebih dekat pelayanan bahkan fasilitas yang digunakan.

Ketua Komisi IV DPRD Sulut Braien Waworuntu mengatakan, dari hasil sidak di rumah sakit ini ditemui ada pasien ICU yang belum ditempatkan di ruangannya karena penuh, karena yang tersedia 15 ruangan.

Dia menambahkan, ada juga fasilitas lainnya seperti tempat tidur pasien serta keluhan BPJS. “Fasilitas disini, memang hanya memiliki 15 tempat tidur untuk ICU. Kami temui masih ada satu pasien yang sudah dua hari tercecer, belum bisa dipindahkan keruangan itu. Hari Rabu atau Kamis, Komisi IX DPR RI akan datang ke rumah sakit ini, nanti kita akan sampaikan ke Komisi IX supaya bisa juga memperjuangkan,” jelas Braien.

Senada dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut Careig Runtu. Menurutnya, fasilitas di rumah sakit ini sesuai kunjungan hari ini, ditemui masih banyak kekurangan untuk menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dan hak ini harus dilengkapi sehingga ke depan akan ada penambahan anggaran.

“Saya kira itu bisa dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja dan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Melky Pangemanan yang juga merupakan anggota Komisi IV DPRD Sulut menambahkan, dari hasil reses yang telah dilaksanakan, ada banyak aduan masyarakat terkait persoalan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini. Oleh karena itu, Komisi IV ingin memastikan bahwa benar atau tidak aduan dari warga tersebut.

“Ternyata memang, yang kami dapati memang ada beberapa temuan di lapangan, pasien tadi menyampaikan secara langsung penanganan agak lambat. Tentunya, ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bersama. Kan, kami sebagai DPRD menjadi bagian dari pengawasan terhadap rumah sakit ini. Terkait kekurangan tempat tidur yaitu di ICU yang hanya 15, itu perlu didorong. Karena, ini menjadi harapan dari masyarakat,” imbuhnya.

Direktur Utama RS Prof Kandou Malalayang melalui Pelaksana Harian (Plh) Direktur Medis dan Keperawatan dr. Celestinus Egya Munthe mengemukakan, pihaknya berterima kasih atas kunjungan dari Komisi IV DPRD Sulut.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini, sehingga kami mendapatkan masukan-masukan, dan pihak Komisi IV bisa langsung melihat apa yang terjadi, yang menjadi keluhan masyarakat, benar atau tidak,” ujarnya.

Dia menambahkan, keterlambatan pelayanan yang ada bukan karena sarana yang kurang memadai melainkan kekurangan fasilitas.

“Ketika ditemukan ada pasien yang butuh dirawat di ruang ICU. Sementara tempat tidur di ruang itu hanya 15 dan full semuanya. Kami tentunya tidak mungkin memindahkan pasien pada keadaan yang berbahaya. Kami tetap meletakkan pasien dalam tempat yang bisa diobservasi, supaya mendukung kehidupan dari pada pasien. Harus diakui kami memang kekurangan sarana dan prasarana sehingga perlu ditingkatkan. Saat ini, kami butuh dukungan dari Komisi IV untuk pemenuhan sarana-prasarana ini,” tuturnya.(CR)
.

Tinggalkan Balasan