Manado.Kawanuapost – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi untuk para lansia yang ada di Manado.
“Saya sangat terharu banyak lansia yang ada disini, sangat antusias untuk menerima vaksin. Rata-rata usia panjang-panjang sampai 70 tahun,” ungkapnya saat konfrensi pers di Auditorium Unsrat, Jumat (5/03/2021).
Dia menambahkan, ada sekitar
181.5 juta penduduk yang resiko tinggi terpapar Covid-19. Diantaranya tenaga kesehatan yang setiap hari bertemu pasien Covid-19.
“Lansia orang yang paling rawan terpapar, diantara 100 orang lansia yang resiko terpapar 50 orang dan bisa fatal. Sehingga prioritas selanjutnya adalah para lansia termasuk teman-teman wartawan yang setiap hari ketemu banyan orang,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pandemi ini bukan yang pertama di Indonesia. Sebelumnya sudah pernah ada yaitu cacar, kolera, flu. Nah, untuk menghilangkan pandemi ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kata Budi Gunadi, pemerintah menargetkan mengurangi penularan pandemi ini dan menurunkan laju penyebarannya.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat hak pertama yang harus dilakukan ialah melakukan perubahan perilaku dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan harus dilakukan secara disiplin agar mengurangi panularan.
Kemudian, vaksin akan mengurangi jumlah penularan namun tidak akan melindungi 100 persen dari Covid-19.
“Jika terkena bisa parah dan masuk rumah sakit, tapi bukan berarti setelah divaksin 100 persen imun. Vaksin akan mengurangi secara drastis resiko fatal jika terpapar saat dirawat di rumah sakit. Serta harus tetap memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” imbaunya seraya menambahkan semoga orang yang sudah menerima vaksin antibodinya semakin kuat.
Selain itu, Menkes juga mengunjungi Graha Bumi Beringin dan Puskesmas Karombasan dengan kegiatan yang sama vaksinasi Covid-19.(CR)