Manado.Kawanuapost – Terhitung 16 sampai 17 April Sulawesi Utara berpotensi mengalami gelombang tinggi di perairan laut Sulawesi Utara, demikian peringatan yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).
Menurut BMKG menyebut kondisi ini berpotensi akan adanya badai siklon tropis di Samudera Pasifik. Keadaan ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan konvektif, kecepatan angin dan meningkatkan tinggi gelombang laut.
Di daratan menyebabkan angin kencang, pepohonan patah, bahkan jarak pandang yang pendek untuk pengemudi kendaraan karena hujan yang deras.
Menanggapi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Hendry Walukow angkat bicara mengenai hal ini. Menurutnya,
mengantisipasi cuaca ekstrim masyarakat diimbau waspada terhadap angin kencang dan hujan yang deras.
Dia menambahkan, keadaan ini membuat pohon tumbang, tanah longsor, banjir dan ancaman lainnya sehingga diharapkan masyarakat meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan dalam beraktivitas.
Bagi masyarakat yang akan keluar rumah, apabila menghadapi cuaca ekstrim hendaknya mengurungkan niat. Namun, apabila mendesak untuk bepergian waspadalah saat berada di luar rumah, agar terhindar dari keadaan yang tidak diinginkan bersama.
“Hendaknya kita tetap waspada dengan cuaca yang ekstrim ini dan tetap berdoa dan meyakini Tuhan Yanf Maha Kuasa akan menghindarkan kita dari segala bahaya,” kata Politisi dari Partai Demokrat ini.(CR)