Manado.Kawanuapost – Revitalisasi Anjungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada 2018 alokasikan sejumlah Rp60 milliar dalam APBD sedangkan tahun 2021 ini mendapat penambahan anggaran sejumlah Rp19,5 milliar.
Menanggapi hal ini Anggota DPRD Stella Runtuwene angkat bicara. Menurutnya, anggaran yang dialokasikan untuk revitalisasi tersebut kurang bermanfaat, sebaiknya anggaran tersebut dialihkan untuk pembangunan masyarakat di Sulut.
“Masih banyak jalan rusak dan jarak perkebunan yang harus diperbaiki untuk membantu para petani melakukan aktivitas pertanian, daripada memaksakan membangun sesuatu yang kurang jelas manfaatnya”, ungkap Politisi cantik dari Partai Nasdem, Jumat (16/04/2021).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulut ini menjelaskan, dirinya menerima aspirasi masyarakat bahwa pekerja di Anjungan TMII milik Provinsi Sulut harus bekerja ekstra jika curah hujan tinggi.
“Saya mendapatkan laporan dari petugas disana mereka mendapatkan tugas ekstra karena setiap hujan pasti banjir. Ini semua terjadi karena perencanaan yang tidak matang,” tutur Legislator Dapil Minsel-Mitra ini dengan tegas.
Stella pun menilai, hampir setahun anjungan milik Pemprov tersebut tidak ada perubahan yang signifikan, sedangkan pemerintah sudah mengalokasikan sejumlah penambahan anggaran.
“Anjungan tersebut begitu-begitu saja masih sama dengan tahun kemarin. Saya juga bingung kenapa dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini lantas ada permintaan penambahan anggaran untuk gedung baru. Gedung yang lama saja belum selesai sudah mau bikin baru,” imbuhnya.(CR)
