Manado.Kawanuapost – Anggota DPRD Sulut yang juga anggota Panitia Khusus (Pansus), Stella Runtuwene kecewa ketika mengetahui
kondisi Rumah Layak Huni (RLH) bantuan pemerintah kepada warga tak mampu.
Menurutnya, bantuan pemerintah kepada warga kurang mampu menghabiskan anggaran Rp30 juta per unit. Bagaimana tidak, dalam rumah tersebut tidak disiapkan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) untuk menunjang kegiatan masyarakat setiap hari.
Kata Stella, pemerintah harus melihat persoalan ini sebab menyakut kehidupan masyarakat yang susah. Bagaimana disebut layak kalo penghuni rumah tersebut kesusahan untuk mandi atau ke toilet. “Ini tidak boleh dibiarkan, pastinya masyarakat akan kesusahan setiap hari. Rumah layak huni bagaimana kalau tidak ada toiletnya,” ujar Stella, Sabtu (1/05/2021).
Dia menambahkan, MCK itu harus ada di setiap rumah bantuan dan kalau sudah lengkap baru bisa disebut layak huni.
“Rumah bantuan pemerintah yang dibangun untuk masyarakat kurang mampu haruslah lengkap dan dilengkapi MCK-nya,” tutur Stella.(CR)