Manado.Kawanuapost – Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPRD Sulut dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di ruang Komisi III, Senin (31/05/2021).
Wakil Ketua Komisi III, Stella Runtuwene mengemukakan, Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak dibahas DPRD dan untuk pemulihan ekonomi semua masyarakat di Sulut berdampak covid.
Katanya, jangan sampai penyebaran dana PEN ini hanya bertumpu di titik-titik tertentu sedangkan sebagian daerah tidak menerimanya padahal mereka sangat membutuhkannya.
“Dana PEN berikut, tolong diinfokan kepafa kami kemana aja aliran dananya, sebab
semua berdampak Covid. Kami hanya inginkan dana ini tepat pada sasarannya,” ungkap Politisi dari Partai Nasdem ini dengan tegas.
Di sisi lain, Stella menjelaskan, saat dirinya turun lapangan ke Bolaang Mongondouw, ada jalan yang dibuat dan belum dilakukan serah terima sudah rusak.
“Jalan yang rusak tersebut tebalnya hanya sekitar 2 cm dengan panjang sekitar 7 meter, dan lebarnya kurang lebih 3 meter dengan total panjang jalan sekitar 4 km dengan serapan anggaran sebanyak Rp14 milliar. Belum diserah terima jalannya sudah rusak, sayang kan uang sebanyak itu digunakan tapi hasil tidak maksimal,” tuturnya.
Stella pun meminta kepada dinas terkait, agar memperhatikan kualitas pembuatan jalan ,agar dapat bertahan bertahun-tahun.
“Apabila jalan dibuat 10 km buatlah 6 km sesuai kebutuhan jalan tersebut dengan kualitas baik, dan dapat bertahan bertahun-tahun dibandingkan buat jalan yang panjang tapi kualitas tidak baik,” katanya.
“Perhatikan kualitas dari hasil kerja itu jangan kita buang anggaran hasilnya amburadul. Dievaluasi kembali, apabila pengerjaan tidak maksimal dengqn kualitas yang tidak baik pertimbangkan kembali penerima proyek tersebut. Jangan sampai dana PEN hanya dirasakan pengusaha besar sedangkan masyarakat kecil tidak merasakan dampak dari dana ini,” imbuhnya.(CR)
