Manado.Kawanuapost – Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dibahas Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dilaksanakan di ruang paripurna, Senin (15/11/2022).
Anggota DPRD Sulut, Cindy Wurangian mengimbau kepada Dinas Pendidikan di Sulawesi Utara (Sulut) agar menunjang pendidikan di Sulut sebaiknya semua kegiatan menggunakan teknologi informasi.
“Pandemi Covid memaksa kita untuk menggunakan teknologi. Memang benar membutuhkan biaya besar, tapi semua ini dilakukan untuk anak-anak yang ada di Sulut, karena kita punya andil untuk masa depan pendidikan mereka, dan harus diawali sejak masih kecil,” ungkapnya.
Dia pun menambahkan, apabila semuanya digunakan dengan teknologi kepala dinas tidak harus berada di tempat. Dimana saja dapat bekerja, tanpa mengurangi tugas dan fungsi yang harus dilakukan.
Di sisi lain, Cindy mengemukakan, untuk RAPBD Tahun Anggaran 2021 sebaiknya tidak diubah sehingga tidak ada program siluman karena semua data sudah jelas.
“Terima kasih untuk Pak Sekprov yang telah memberikan soft copy kepada kami. Karena jika dalam buku yang tebal ruangan kami akan dipenuhi dengan buku-buku,” ungkap Srikandi dari Partai Golkar ini dengan tersenyum.
Dia pun mengapresiasi kinerja Kepala Dinas Pendidikan, Grace Punuh yang sangat komunikatif dan bicara jujur, sehingga ketika ada aspirasi yant disampaikan diterima dan direalisasikan dengan baik.
“Saya apresiasi kinerja ibu Kadis. Tidak seperti kadis lainnya yang hanya membuat surga telinga tapi realisasi tidak ada bahkan ditunda-tunda. Ketika ditanyakan kembali berbagai alasan diberikan untuk menghindari bahkan mengelak,” tutur Ketua Komisi II DPRD Sulut.(CR)