Manado.Kawanuapost – Ketua Komisi II DPRD Sulut, Cindy Wurangian menyampaikan dua catatan penting dalam rapat paripurna DPRD Sulut dalam rangka penutupan masa persidangan ketiga tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulut, Selasa (04/01/2022).
Menurutnya, catatan tersebut adalah hasil kunjungan kerja yang dilakukan tahun 2021 yang ditujukan untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. Dua point ini menjadi keluhan masyarakat yaitu kelangkaan solar bersubsidi dan perusahaan finance.
Cindy pun menguraikan kegiatan komisi yang dipimpinnya, antara lain rapat, kunjungan dan konsultasi pada September hingga Desember 2021 sebanyak 25 pertemuan.
“Ada beberapa hal yang kami temui, dan menjadi catatan bagi komisi II yaitu kelangkaan solar bersubsidi. Dimana, masih terlihat antrian dibeberapa tempat. Namun, tidak separah sebelumnya, berarti rapat-rapat yang kami lakukan kemarin selalu di follow up oleh pemerintah provinsi Sulut, dan kelihatan ada perbaikan,” jelasnya.
Kemudian berikut, terkait perusahaan finance yang dikeluhkan oleh masyarakat. “Begitu banyak masyarakat yang di ‘dicurangi’ oleh pihak pengelolah perusahaan Finance, dan ini juga menjadi PR bagi pihaknya untuk ditindaklanjuti sesuai dengan keinginan masyarakat, kami tidak saja menyelesaikan. Tetapi, harus mencegah agar masyarakat Sulut bisa teredukasi agar tidak dicurangi lagi,” tuturnya.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengemukakan, terima kasih untuk laporannya dan setiap saran akan ditindaklanjuti sesuai dengan kebutuha masyarakat.
“Makasih kepada Komisi I, II, III dan IV untuk setiap masukannya, ini selalu diperhatikan oleh pak Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. Apalagi, terkait Satuan kerja perangkat daerah (SKPD), siapa tidak kooperatif, dan tidak maksimal merespon teman-teman Dewan. Itu, yang menjadi poin utama untuk kita barometer, untuk kita bisa mereposisi,” tegasnya.(*)