Manado.Kawanuapost – Rapat dengar pendapat Komisi II DPRD Sulut bersama Direksi Bank SulutGo, Senin (14/02/2022).
Rapat dilaksanakan di ruag rapat Komisi II dan dipimpin, Ketua Komisi, Cindy Wurangian didampingi Wakil Ketua Khristo Lumentut serta anggota komisi Inggried Sondakh, Herry Rotinsulu dan Sandra Rondonuwu.
Sementara itu, dari BSG dihadiri oleh
Direktur Utama Revino Pepah, Direktur Kepatuhan Pius Batara, Direktur Pemasaran Machmud Turuis
Direktur Umum Joubert Dondokambey.
Sandra Rondonuwu menanyakan mengenai
Dana pihak ketiga yang mengalami kenaikan, bahkan melebihi tahun 2020. “Apakah ada pengaruh dana ketiga dengan target laba neto dari desember 2020,” ungkapnya.
Revino Pepah pun membenarkan jika ada pengaruh dana pihak ketiga dengan laba neto. Labba neto satu tahun meningkat 14.01 persen sedangkan di sisi lain mengalami penurunan 4.36 persen.
“Selama Covid 2020-2021 banyak nasabah minta restrukturisasi. Dana banyak tapi kredit hanya bertumbuh 4.9 persen. Sasaran kredit hanya sedikit karena Covid,” urainya
Pepah pun menambahkan, saar Covid juga banyak bisnis yang macet bahkan gulung tikar, sehingga sebagian menimbulkan kredit bermasalah dan mengalami penurunan profit sebesar 4.3 persen.
“Banyak bisnis yang batuk-batuk, berdampak rekstrukturisasi 2021. Penyetoran perlahan dan sebagian kredit bermasalah,” ujarnya.
Di satu pihak dana yang besar membutuhkan pengeluaran juga yang besar, untuk pembayaran bunga dan lain-lain.
Sehingga tahun 2022 ini direncanakan pertumbuhan loncatannya cukup besar agar laba itu bertumbuh, untuk pemulihan. “Hiburan dan restoran KO sehingga harus restrukturisasi,” imbuhnya.(*)