Manado.Kawanuapost.com – Rapat Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2022 dilaksanakan di ruang Paripurna, Selasa (11/04/2023).
Dalam pertemuan ini, Anggota DPRD Sulut, Henry Walukow menyatakan, banjir bandang terjadi di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) beberapa waktu lalu terjadi di bawah Gunung Klabat yaitu di Desa Klabat.
Menurutnya, salah satu hal mungkin karena adanya pembalakkan liar dan kurang adanya pengawasan. “Saya meminta data ke Dinas Kehutanan berapa jumlah kasus yang ditangani di Minut selang waktu 2022 dalam hal pembalakkan liar,” ungkapnya.
Ia pun menegaskan, setiap kali hujan deras pemukiman di sekitar Gunung Klabat selalu banjir. “Ini lantaran hutan di areal Gunung kKabat makin hari makin gundul. Hutan di kawasan tersebut sering dibabat dan terjadi illegal loging disana oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kedua, di Minut ada Hutan Kenangan dan saat inu menurut pengamatan dirinya tidak lagi berfungsi dengan baik. “Biasanya ada pejabat akan ditanami bibit tanaman, namun saat ini tidak bergaung lagi. Mohon penjelasan mengenai hal ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kadis Kehutanan Sulut, Jemmy Ringkuangan menyatakan, pembalakan liar adalah salah satu penyebab banjir bandang di Desa Klabat. Kasus yang diproses selang waktu 2022 sampai saat ini ada 2 kasus.
Pertama kasus Gunung Tumpa dan Kalondoran dan masih berproses belum ada putusan. “Ada kendala keterbatasan penyidik yang kami miliki, namun barang buktinya ada dan prosesnya masih jalan,” ungkapnya.
Dan mengenai Hutan Kenangan di Minut, tidak masuk dalam wilayah kerja Dinas Kehutanan, namun pihaknya akan berkoordinasi dengan rekan-rakan di LHK.(CR)