TONDANO – KawanuaPost.com – Monitoring harga dan ketersediaan produk pangan antara lain beras, terigu, daging, telur serta stock bahan dan LPG 3 kg dan pengawasan bahan makanan dan minuman kadaluarsa yang dilakukan Tim Pemkab Minahasa pada Senin 13/7 kemarin menemukan sejumlah barang yang kadaluarsa dan alat pengukur liter ilegal.
Tim yang dipimpin oleh Asisten II Sekda Dr SW Siagian MA didampingi Kadis Perindag, Kaban Ketahanan Pangan dan unsur dari Dinas Pasar, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Balai Besar POM Manado serta Kabag Perekonomian ini melakukan kunjungannya di Pasar, Supermarket, Toko-toko, dan Pangkalan LPG 3 Kg di Kecamatan Kawangkoan dan Langowan raya.
“Sidak ini digelar Pemkab dalam rangka persiapan masyarakat Minahasa menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 H dan Pengucapan Syukur Masyarakat Minahasa pada tanggal 26 Juli 2015 nanti, dan hasil umumnya didapati bahwa harga produk pangan tidak mengalami kenaikan dan stock mencukupi” kata Asisten II SW Siagian.
Sementara Kabag Perekonomian Philip Siwi SE mengatakan bahwa di Pasar Kawangkoan didapati makanan ringan yang telah lewat batas kadaluarsa serta minuman bersoda tidak cantumkan label waktu kadaluarsa. Juga Balai Besar POM telah mengambil contoh bahan makanan ikan asin, mie, tahu dll untuk diperiksa di laboratorium. Ada pula penjual cabe menggunakan alat pengukur/liter yang tidak memenuhi syarat, penjualan kosemetik yang tidak memiliki ijin BB POM, LPG 3 Kg tidak memasang papan identitas pangkalan, dan toko-toko di Langowan didapati pula ada makanan kaleng dan minuman bersoda yang sudah kadaluarsa.
Atas nama Tim Pemkab, Asisten II SW Siagian mengharapkan agar Pangkalam LPG 3 Kg harus menjalankan usaha sesuai aturan dgn mengurus ijin, Pemilik Supermarket dan Toko harus memperhatikan label merk dan tanggal kadaluarsa, dan Pengusaha Rumah Makan untuk tidak menggunakan LPG 3kg.
SUMBER : HUMAS & PROTOKOL SEKDAKAB MINAHASA.
EDITOR : HERMAN. M.
