Minahasa.Kawanuapost.com – Anggota DPRD Sulut melaksanakan reses atau menyerap aspirasi di daerah pemilihan masing-masing sejak 26 April sampai 1 Mei 2023.
Seperti yang diilakukan anggota dewan dapil Minahasa Tomohon dari Fraksi Golkar Inggried Sondakh. Pada Jumat (28/4/2023) melaksanakan reses di Desa Kalasey Satu Kecamatan Mandolang, tepatnya di Villa D’mason.
Hadir dalam kegiatan reses Wakil Ketua Komisi II ini, Hukum Tua Desa Kalasey Satu Lelly Tonggari dan puluhan warga yaitu Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM Eklesia Kalasey Satu.
Dalam kesempatan itu, Ibu Ing sapaan akrab Sekretaris Fraksi Golkar, bahwa ada beberapa aspirasi yang disampaikan oleh warga Kalasey Satu telah terealisasi yakni pembuatan jalan batas kota, pembuatan jalan Paving serta pembuatan Talud di kompleks Perumahan Kalasey Indah tepatnya di Jaga IV sementara dikerjakan.
“Aspirasi yang disampaikan masyarakat desa kalasey satu sudah ada beberapa yang terealisasi, tentunya kita bersyukur semuannya. Harapan saya pun masyarakat bisa menyampaikan langsung kepada kami aspirasi selain sarana infrastruktur, menggingat saya sekarang ini berada di Komisi II,”ungkap Inggried Sondakh.
Ia menambahkan, di Komisi II sebenarnya banyak sekali program bantuan yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Misalnya di dinas Pertanian, perikanan dan perkebunan. Seperti bantuan ternak ayam, babi, bibit jagung, alat pertanian.
“Bantuan ini dapat diberikan pada masyarakat lewat kelompok tani yang disah oleh Pemerintah,”jelas Anggota DPRD Sulut tiga periode ini, sambil berharap di desa kalasey boleh terbentuk kelompok tani maupun kelompok yang terdiri dari perempuan.
Pada kesempatan itu juga Inggried Sondakh berharap ada masukan-masukan dari Hukum Tua Lelly Tonggari terkait pembangunan yang bisa diperjuangkan baik itu APBD Perubahan 2023 maupun di APBD induk 2024.
Sementara itu, Hukum Tua Desa Kalasey Satu Lelly Tonggari kepada wartawan mengatakan, mewakili masyarakat desa kalasey satu sangat bersyukur karena ada wakil rakyat yang duduk di DPRD Sulut.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih dengan adanya Ibu Inggried di DPRD, aspirasi masyarakat yang ada di desa kalasey satu bisa terealisasi dan ini sudah terbukti dan telah dirasakan oleh masyarakat yaitu jalan batas kota dan jalan paving,”tutur Lelly Tonggari yang menjabat juga sebagai Wakil Ketua Komisi Wanita Kaum Ibu (WKI) Jemaat GMIM Eklesia Kalasey Satu.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Anggota DRRD Sulut, sebagai Hukum Tua di Desa Kalasey Satu, Lelly Tonggari akan membentuk kelompok tani yang disahkan oleh pemerintah.
“Kelompok tani sangat penting untuk dibuat, karena lewat Ibu Inggried bantuan-bantuan atau program baik itu dari Dinas Pertanian, Peternakan, perkebunan bisa juga dirasakan oleh masyarakat sehingga lahan-lahan kosong di desa kita bisa digunakan. (*)