Minahasa.Kawanuapost.com – Tim Pelaksana Program PKM Universitas Sam Ratulangi Manado telah melakukan beberapa survei dan diskusi mengenai sampah plastik menjadi salah satu material yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan perairan seperti Pantai, laut dan Sungai.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sarani Matani Kecamatan Tombariri, Kamis (26/09/2024).
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado Dr Indri S. Manembu S.Ik, M.Si menjelaskan sampah plastik dari pemukiman Masyarakat yang dibuang secara sembarangan di sungai akan hanyut terbawa arus Sungai hingga menumpuk ke muara Sungai di pesisir Pantai.
Fenomena ini tak bisa disangkal lagi sering terjadi, akan tetapi tidak bisa dibiarkan terus terjadi demikian.
Ancaman sampah plastik, Kata Manembu, khususnya di daerah pesisir Pantai, Universitas Sam Ratulangi Kembali meluncurkan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2024 yang juga merupakan bagian dari tugas Tridarma Perguruan Tinggi yagn harus dikerjakan oleh seorang dosen, yaitu pengajaran, peneltiian dan pengabdian masyarakat.
Dengan keseimpulan bahwa permasalahan prioritas yang dihadapi yaitu minimnya pemahaman dan keterampilan daur ulang sampah plastik yang bersifat kreatif dan inovatif.
Akibatnya, masyarakat tidak percaya diri untuk melakukan kegiatan daur ulang sampah plastik yang bersifat produktif dan ekonomis.
Sesuai hasil rembukan kelompok mitra PKM dan kompetensi tim PKM Unsrat, maka sosialisasi daur ulang sampah plastik menjadi solusi terhadap kelompok pemuda pesisir.
Hal itu dikarenakan teknis pelaksanaannya yang relatif mudah, biaya terjangkau dan dapat dilakukan di dalam rumah.
“Yang kami lakukan di Desa Sarani Matani Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa yaitu bertatap muka langsung dengan Masyarakat khususnya para pemuda yaitu dengan memperkenalkan teknis dan disain daur ulang sampah plastik serta proses pengolahannya,” ungkap Indri Manembu.
Dia menambahkan, ada juga konsultasi lanjutan yang sifatnya teknis akan dilakukan secara berkelanjutan sampai kelompok mitra mampu secara mandiri melakukan daur ulang sampah plastik.
“Dampaknya jelas yaitu akan membawa manfaat ekonomis, namun secara umum dapat menyelamatkan ekosistem khususnya wilayah pesisir Pantai dari limbah plastic,” harap Indri Manembu.
Adapun Tim Pelaksana Program PKM tersebut terdiri dari Dr. Indri S. Manembu,S.Ik,M.Si, N.Gustaf Mamangkey,S.Pi,M.Sc.,PhD dan Dr. Jessy D.L. Warongan,SE.M.Si.(*)