JAKARTA – KawanuaPost.com – Sebuah kulkas meledak di dalam pesawat Garuda Indonesia GA-717. Atas insiden tersebut, pengamat penerbangan, Gerry Soejatman menilai perlunya pelatihan bagi para kru pesawat untuk memeriksa barang-barang di dapur serta kabin.
“Meski tidak membahayakan keselamatan penerbangan, namun perlu dicermati, ini keselamatan kerja bagi kru, kemungkinan itu permasalahan es kering, itu barang berbahaya bagi penerbangan,” ujar Gerry kepada Wartawan, Rabu (26/8/2015).
Sebab itu, Gerry mengimbau agar dilakukan pelatihan terhadap awak kabin dan pihak katering dalam pengepakan es kering. Pasalnya, dalam dunia penerbangan, pelatihan semacam itu hampir tidak pernah dilakukan.
“Setahu saya belum ada pelatihan, pemberitahuan untuk menangani es kering ditaruh di dapur untuk minuman selama dipesawat,” imbuhnya. [Baca: Penyebab Meledaknya Kulkas Pesawat Garuda Masih Diselidiki]
Sementara itu, pilot senior Kapten Imanudin Yunus memaparkan, jika es kering menjadi penyebab meledaknya kulkas di pesawat yang terbang dari Melbourne ke Jakarta tersebut, tentu hal serupa bakal terjadi pada pesawat lain.
Meski demikian, ia mengkritisi pengecekan terhadap semua komponen pesawat sebelum akhirnya diperbolehkan terbang. “Jadi sebelum terbang harus dicek semua, istilahnya pre check fly, nah yang meledak ini apakah karena es kering? berarti dari dulu bisa kejadian juga dong. Kalau pengecekan terhadap barang-barang di pesawat, semua alat ada umurnya,” paparnya.
Seperti diketahui, ledakan kulkas di dalam Pesawat Garuda Indonesia terjadi pada Sabtu 22 Agustus dan melukai seorang pramugari bernama Ayu Martha. Saat ini, Ayu masih menjalani perawatan di rumah sakit
EDITOR : HERMAN. M.