JAKARTA – KawanuaPost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima tujuh duta besar dari Pakistan, Aljazair, Meksiko, Kuba, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Bosnia-Herzegovina yang baru ditugaskan di Indonesia.
Mereka adalah Aziria Abdelkader dari Aljazair, Frederico Salal Lotfe dari Meksiko, Dato Sri Pahlawan Haji Yussof bin Haji Abdul Rahman dari Brunei, Mohammad Aqil Nadeem dari Pakistan, Nirsia Castro Guevara dari Kuba, Muhamed Cengic dari Bosnia, serta Norng Sakal dari Kamboja.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para dubes, untuk sharing alias bertukar cerita tentang negaranya masing-masing. Presiden Jokowi juga menyempatkan untuk bertanya soal keadaan ekonomi yang saat ini bergejolak.
“Pak Presiden juga bertanya kepada masing-masing dubes tadi, bagaimana ekonomi negara Anda. Dan semua dubes menyampaikan bahwa, ya tak ada satu negara pun yang bisa menghindar dari situasi tekanan ekonomi global sekarang ini,” kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Dubes dari tujuh negara itu, kata Pratikno, juga mengakui bila masing-masing negaranya juga terkena dampak perkembangan ekonomi dari Amerika Serikat, serta kebijakan ekonomi dan moneter yang dilakukan China dan faktor lainnya.
“Jadi semua negara terkena dampaknya itu tadi diceritakan oleh masing-masing dubes. Jadi Presiden sangat antusias tadi, ingin mendengarkan pengalaman dari masing-masing negara dalam bagaimana dan apakah mereka terkena juga tekanan ekonomi global dan juga apa upaya yang mereka lakukan,” jelas Pratikno.
EDITOR : HERMAN. M.