Seorang Perawat Terjaring Saat BNN Razia

Foto : Ilustrasi.
Foto : Ilustrasi.

PURWOKERTO – KawanuaPost.com – Seorang pria yang mengaku berprofesi sebagai perawat turut terjaring dalam razia yang digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNN) Kabupaten Purbalingga di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2015) dini hari.

Dalam razia tersebut, petugas BNN yang dibantu anggota Satuan Reserse Narkotika Polres Banyumas mendatangi dua tempat hiburan malam di sekitar kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, dan sebuah diskotek di kawasan wisata Baturraden.

Tempat hiburan malam yang pertama kali didatangi petugas , yakni President Club Karaoke yang berlokasi di Purwokerto City Walk (PCW) atau depan kampus Unsoed.

Di tempat itu, seluruh pengunjung dan pemandu lagu diminta untuk menjalani tes urine dan hasilnya dinyatakan negatif.

Selanjutnya, petugas bergerak ke sebuah tempat hiburan malam yang berada di sebelah utara kampus Unsoed, yakni F2. Seluruh pengunjung di tempat hiburan malam itu juga menjalani tes urine.

Dari hasil tes urine tersebut diketahui adanya tiga pengunjung yang positif, satu orang di antaranya perempuan. Ketiga orang itu selanjutnya dibawa petugas ke Kantor BNN Kabupaten Purbalingga.

Setelah menggelar tes urine di F2, petugas mendatangi King Diskotek yang berada di kawasan wisata Baturraden. Sama seperti di dua tempat sebelumnya, seluruh pengunjung diminta ikut tes urine.

Hasilnya, tiga pengunjung positif mengonsumsi narkoba. Bahkan, saat tas yang dibawa salah satu pengunjung yang hasil tes urinenya positif, ditemukan beberapa ampul obat suntik “Vitamin C + Kollagen”, beberapa strip obat-obatan, buku resep kosong dengan kop salah satu klinik dan dilengkapi dengan stempel nama salah seorang dokter, serta beberapa lembar surat tanda nomor kendaraan (STNK).

Saat ditanya petugas, pria itu mengaku jika dia merupakan seorang perawat sehingga bisa mendapatkan obat-obatan tersebut dengan mudah. Terkait sejumlah STNK yang dibawanya, dia mengaku punya usaha sampingan berupa jual beli mobil.

Kendati demikian, petugas tetap membawa pria itu ke Kantor BNN Kabupaten Purbalingga untuk dilakukan “assessment”.

Saat ditemui wartawan usai razia, Kepala BNN Kabupaten Purbalingga Ajun Komisaris Besar Edy Santosa mengatakan, razia tersebut digelar dalam rangka menekan peredaran narkotika di wilayah Banyumas.

“Dari tiga tempat yang kita datangi, ada 190 orang yang mengikuti tes urine, enam orang di antaranya positif dengan perincian satu orang positif sabu-sabu dan lima orang positif benzo,” katanya.

EDITOR : HERMAN. M.

Tinggalkan Balasan