Pesan Puan Usai Hadiri Peringatan Berakhirnya PD II di Beijing

Menko PMK Puan Maharani di Baijing. (Foto : istimewa)
Menko PMK Puan Maharani di Baijing. (Foto : istimewa)

JAKARTA – KawanuaPost.com – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mewakili Indonesia untuk menghadiri peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Beijing.

Sejumlah tokoh dunia seperti Presiden Rusia Vladimir Putin dan Sekjen PBB Ban Ki-Moon pun hadir pada perayaan yang digelar Kamis (3/9) lalu.

Sekembalinya dari Beijing, Menko Puan menyebarkan pelajaran penting dari peristiwa itu.

“Perang atau ekspansi sudah tidak relevan lagi dan bukan merupakan cara manusiawi untuk menyelesaikan pertikaian antarnegara karena perang pasti menimbulkan korban jiwa yang begitu besar, harta benda, kerusakan lingkungan,” ujar Menko PMK Puan Maharani, Sabtu (5/9).

Ia menegaskan bahwa perdamaian dan pembangunan menjadi kepentingan bersama secara global. Karenanya, kata Puan, upacara perayaan 70 tahun berakhirnya PD II yang dihadiri 33 kepala negara dan disemarakkan oleh parade militer dari 17 negara itu menunjukan bahwa perdamaian dan semangat anti-perang mendapat perhatian dan dukungan banyak negara.

Selain itu ,Puan mengatakan, perayaan yang besar-besaran itu memberi pelajaran tentang semangat masyarakat Tiongkok dalam bekerja yang begitu disiplin hingga hal-hal kecil. Parade perayaan kemenangan Tiongkok atas Jepang itu menunjukkan adanya koordinasi kesatuan komando serta gotong royong masyarakat.

“Upacara ini juga mencerminkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Apa yang dilakukan oleh bangsa Tiongkok hari itu adalah untuk kepentingan nasional,” papar Puan yang sempat berpose bersama dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan istrinya itu.

Selain itu, kata Puan, perayaan itu juga memberikan pelajaran berharga tentang pembangunan karakter bangsa agar disiplin, menghormati orang tua, rajin dan bekerja keras, tidak suka mengeluh dengan keadaan.

“‎Setiap anak sejak dini ditanamkan jiwa dan semangat nasionalisme, cinta dan bela negara,” pungkasnya.

EDITOR : HERMAN. M.

Tinggalkan Balasan