JAKARTA – KawanuaPost.com – Tidak ada hal yang bisa menandai puncak kesuksesan seorang manusia atau kesuksesan perekonomian suatu negara. Gedung pencakar langit langit yang berdiri pun tidak menunjukan kesuksesan tersebut.
Misalnya gedung yang memiliki ketinggian 2.083 foot, yakni Shanghai Tower. Bangunan ini menjadi gedung tertinggi kedua di dunia, dan yang pertama di China. Demikian dilansir dari Business Insider, Selasa (8/9/2015).
Begitu juga dengan gedung pencakar langit lainnya seperti Sky City di China dan Kingdom Tower di Arab Saudi yang tengah dalam proses pembangunan tidak menunjukan kesuksesan negara tersebut dalam hal ekonomi.
Sky City merupakan calon gedung pencakar langit dengan tinggi 2.749 yang akan berdiri kokoh di China. Pembangunan ini juga bertepatan dengan kondisi ekonomi global yang tengah dilanda berbagai sentimen negatif, dan bertepatan dengan devaluasi Yuan yang dilakukan China.
Namun, ungkapkan “keren” pada bangunan ini tampaknya tak sejalan dengan kondisi ekonomi di negara tersebut. Padahal ada beberapa anggapan bahwa gedung pencakar langit menjadi indikator ekonomi suatu negara.
Arab Saudi yang menjadi tempat bernaung Kingdom Tower juga tengah mengalami kesulitan. Hal ini bermula dari anjloknya harga minyak di negara produsen emas hitam tersebut.
EDITOR : HERMAN MANUA.
