JAKARTA – KawanuaPost.com – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri) PB PMII melaunching forum diskusi Rublik Perempuan Pergerakan (RPP) di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta.
Politikus PKB, Luluk Nur Hamidah mengatakan, saat ini masih ada ketimpangan ekonomi di Indonesia.
Bahkan, jumlah orang kaya di Indonesia saat ini kata dia justru meningkat dan tidak dibarengi oleh kemandirian dan kesejahteraan ibu dan anak.
“Ketimpangan tersebut terlihat ketika jumlah kematian ibu dan anak masih tinggi, tidak hanya itu jumlah angka kekerasan terhadap perempuan juga semakin tinggi,” kata Luluk saat menghadiri diskusi yang bertajuk Perempuan Mandiri, Perempuan Berdikari Perkuat Kedaulatan Negeri di Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Bahkan kata dia, jumlah anak dengan kategori kurang gizi di Indonesia saat ini semakin meningkat.
Senada dengannya, anggota Komisi VI DPR RI, Neng Eem Marhumah Zulfa Hiz, menanbahkan, kesejahteraan perempuan dan anak sangat ditentukan oleh kemandirian perempuan secara ekonomi.
“Karena kemandirian ekonomi perempuan akan berpengaruh besar pada kesejahteraan ekonomi anak, dan seterusnya,” ucapnya.
Eem yang juga mantan Ketua KOPRI PB PMII ini mengatakan, hal itu tentunya akan berpengaruh besar pada kesejahteraan ekonomi nasional.
“Di mana perempuan mandiri, perempuan berdikari adalah hal yang berpengaruh pada kedaulatan NKRI,” ujar Eem.
Di tempat yang sama, Majelis Pembina Nasional KOPRI PB PMII, Anggia Ermarini berharap forum RPP ini bisa diselenggarakan secara berkelanjutan.
“Saya minta ini sebagai wadah yang dimanfaatkan untuk pemuda-pemuda NU dan dimanfaatkan secara maksimal. Diskusi bisa tentang apapun baik manajemen, profesional dan lain sebagainya,” terangnya.
Dia juga berharap, outputnya adalah wadah diskusi yang konsisten dan dapat dituangkan dalam sebuah buku. “Dan tantangannya hanyalah istiqamah,” pungkasnya.
EDITOR : HERMAN. M.