Dikalahkan Lin Dan, Indonesia Kalah di Australia

simon

SYDNEY, Kawanuapost.com – Bulutangkis Indonesia kembali pulang dengan tangan kosong di kejuaraan Australia Open Super Series 2014, setelah satu-satunya harapan publik Tanah Air untuk meraih gelar di Negeri Kangguru gugur. Simon Santoso harus menyerah di tangan tunggal putra asal China, Lin Dan dengan skor 24-22, 16-21, dan 7-21.

Sempat tampil cantik sepanjang satu setengah set, penampilan Simon kemudian menurun di sisa pertandingan. Alhasil impian meraih gelar kedua tahun ini harus di tunda oleh atlet yang telah menjadi jawara di Singapore Open Super Series 2014.

Jalannya Pertandingan

Diawal set pertama Simon berhasil mengungguli mantan pebulutangkis nomor satu dunia tersebut dengan 5-2.  Smash keras ke arah badan Lin Dan tidak dapat di antisipasi dengan baik oleh atlet China tersebut 6-4 untuk Simon.

Namun dua kali kesalahan yang dilakukan oleh Simon membuat Lin Dan berhasil menyamakan kedudukan 7-7. Akan tetapi penampilan apik pebulutangkis kelahiran Tegal ini kembali unggul 9-7. Simon berhasil mengamankan paruh set pertama dengan 11-8.

Penampilan tunggal putra Indonesia tersebut semakin cemerlang. Ketenangan, akurasi, dan kombinasi pukulan yang dilakukan Simon membawa dirinya menjauhi perolehan poin Lin Dan 15-10. Sempat unggul hingga 17-14, Lin Dan dapat menyamakan kedudukan di angka 17-17 dan berbalik unggul 17-18 atas Simon.

Sebuah relly panjang terjadi antara kedua pebulutangkis dunia ini, namun sebuah pukulan backhand dari simon mengenai net tetapi masih jatuh di daerah Lin Dan. 18-18. Skor kembar pun kembali terjadi di angka 19-19.

Game poin pertama di dapatkan oleh pebulutangkis China, namun Simon memaksakan terjadi deuce 20-20. Lin Dan kembali mendapatkan game point melalui sebuah pola permainan yang cantik, 20-21. Kali ini Simon berhasil menyamakan kedudukan dan mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan set pertama setelah berbalik unggul 22-21.

Kedua finalis tampaknya sama-sama ingin mencari kemenangan di set pertama, deuce kembali terjadi di angka 22-22. Simon pun tak menyerah, pria 28 tahun ini kembali mendapat kesempatan dengan unggul 23-22. Banyaknya Lin Dan melakukan kesalahan membuat Simon merebut set pertama dengan 24-22.

Sempat kembali unggul di awal set kedua 5-3, Simon tak kuasa menahan tekanan dari Lin Dan yang dapat membalikkan  keunggulan menjadi miliknya 5-6 dan terus melebar hingga 5-8 sebelum Simon mengganti raketnya.

Paruh set kedua menjadi milik Lin Dan dengan keunggulan lima angka atas Simon, 6-11. Sempat mendekat di angka 9-12, namun Super Dan dapat menjauh kembali hingga 9-14.

Sebuah smash menyilang keras dari Simon membuat mantan petenis nomor satu China tersebut tersungkur, 10-14. Hingga kedudukan menjadi 14-19 Lin Dan masih memimpin perolehan poin di set kedua.

Game poin set kedua pun di dapat oleh Lin Dan 16-20 setelah smash kerasnya tidak dapat di kembalikan dengan sempurna oleh pebulutangkis Tanah Air. Simon kembali melakukan kesalahan yang menyebabkan set kedua jatuh ketangan Super Dan 16-21.

Di awal set penentu, Dan kembali memimpin perburuan angka 4-6 yang kemudian semakin melebar hingga berselisih empat angka 4-8. Pengamatan yang kurang cermat dari Simon membuat dirinya semakin tertinggal 4-9.

Entah apa yang terjadi pada Simon, permainannya terus menurun hingga paruh set ketiga, Lin Dan pun mengungguli pebulutangkis Tanah Air dengan 4-11. Selisih poin pun semakin menjauh menjadi sepuluh angka, 5-15 untuk Lin Dan.

Smash keras menyilang dari pebulutangkis Kidal China ini membuat Simon harus kehilangan angka kembali, 6-16 untuk mantan pebulutangkis nomor satu dunia. Jarak pun semakin melebar setelah backhand Lin Dan tak mampu di kembalikan oleh Simon 6-19.

Match poin di dapatkan Super Dan 6-20, namun Simon masih bisa memberikan perlawan dengan menambah satu angka. Kesempatan tak datang dua kali ketika Dan mengakhiri pertandingan final tunggal putra Australia Open dengan 7-21.

Kekalahan ini memperpanjang rekor pertemuan keduanya. Keduanya telah bertemu sebanyak 12 kali dengan 11 kemenangan di raih oleh Lin Dan, sedangkan Simon baru sekali mengalahkan pebulutangkis yang pernah menjadi pesaing Taufik Hidayat itu. (okz)

Tinggalkan Balasan