IPW: Diusia 68 Tahun, Polri Masih Digerogoti Hedonisme

polri

 

JAKARTA, Kawanuapost.com – Indonesia Police Watch (IPW) memiliki beberapa catatan terhadap kinerja Polri yang hari ini berusia 68 tahun, Selasa (1/7/2014). Terlebih, tahun 2014 ini, Indonesia sedang menghelat pesta demokrasi pemilihan Presiden.

“Di usia ke 68, Polri belum mampu mewujudkan dogma Tribratanya secara utuh. Ke 400.000 anggota Polri belum mampu mewujudkan karakter Polri yang diinginkan Tribrata,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam siaran persnya..

Polri, kata Neta, masih larut dalam aneka warna karakter yang dimunculkan 400.000 anggotanya. Tak heran dalam usianya yang sudah cukup tua, yakni 68 tahun, Polri masih kehilangan jati diri, kehilangan karakter, tidak mampu bersikap arif, kurang bijaksana, belum dewasa dan jauh dari sikap yang senantiasa mengayomi.

“Bahkan gaya hidup hedonis makin menggerogoti sikap dan prilaku sebagian besar anggota Polri. Materi kerap dijadikan tolok ukur,” ujarnya.

Jika tidak segera berbenah diri, lanjutnya, dikhawatirkan Polri akan berbenturan dengan pemerintahan baru, yang nyata-nyata akan menggulirkan perubahan bagi bangsa ini.

“IPW berharap Presiden Baru perlu memprioritaskan perubahan signifikan di Polri. Sebab selama 15 tahun Reformasi Polri, jajaran Polri gagal melakukan perubahan kultural, sehingga mentalitas jajaran Polri sering dikeluhkan publik,” tukasnya.

Akibatnya, Polri selalu gagal memberi kepastian hukum bagi publik. “Salah satu cara pemerintahan baru mendorong perubahan di Polri adalah mencari figur-figur yang berkomitmen dan berintegritas untuk ditempatkan di posisi elit kepolisian dan merekalah yang kemudian menjadi pionir untuk perubahan mental di Polri,” tandasnya.(okz)

Tinggalkan Balasan