JAKARTA – KawanuaPost.com – Jemaat Gereja Bethani Indonesia (GBI) Rock di Jalan Nona Saar Sopacua, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, terpaksa beribadah di Gelanggang Olah Raga (GOR) Karang Panjang, Ambon. Pasalnya gereja tempat mereka ibadah belum dapat digunakan kembali setelah terbakar pada Kamis 8 Oktober 2015.
“Saat ini baru dibersihkan puing-puingnya, dan para jemaat terpaksa dipindahin ke tempat yang sudah kami sewa di GOR Karang Panjang, Ambon,” tegasYehuda Manusama, anak dari pendeta GBI Rock, Chris Manusama, saat dihubungi Wartawan,Sabtu (10/10/2015).
Yehuda mengatakan, gereja tersebut baru akan dibangun kembali setelah selesai uji kelayakan dan dipastikan dapat dibangun. Sehingga, diperkirakan pembangunan gereja memakan waktu selama tiga bulan.
“Hari Senin akan uji kelayakan, masih layak dibangun atau tidak jadi sekitar tiga bulan kalau layak baru selesai, jadi kalaupun dibangun lagi fasilitas untuk pencegahan kebakaran akan kita tingkatkan,” jelasnya.
Sebelumnya, GBI Rock di Jalan Nona Saar Sopacua Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, terbakar pada Kamis dini hari. Kebakaran itu menyebabkan bangunan hangus.
Api awalnya bersumber dari sebuah ruangan di lantai tiga gereja tersebut, kemudian menjalar ke ruangan lainnya. Angin yang kencang membuat api dengan cepat menyebar.
Empat unit mobil pemadaman kebakaran dari Pemerintah Kota Ambon dikerahkan untuk memadamkan kebakaran ini. Namun angin kencang membuat petugas kesulitan memadamkan api.
Api baru bisa dipadamkan Kamis pagi atau tiga jam setelah peristiwa. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun diduga kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau–Pulau Lease AKBP Komaruz Jaman menyatakan, berdasarkan pemeriksaan seorang saksi pengurus gereja, kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik di lantai tiga.
EDITOR : HERMAN. M.