Para Guru Dibekali Perangi Korupsi Oleh KPK

Foto : Ilustrasi.
Foto : Ilustrasi.

JAKARTA – KawanuaPost.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Teacher Supercamp untuk meningkatkan kapasitas guru dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Nantinya, para guru yang mengikuti acara itu dapat membagi ilmu yang telah didapatkan dari lembaga antirasuah ini

“KPK diberi mandat dalam pelatihan antikorupsi. Tentunya bekerja sama dengan semua kementerian yang berkaitan dengan pendidikan,” kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/11/2015) kemarin.

Menurut Pahala, ada tiga komponen penting dalam perang melawan korupsi via pendidikan, yakni lewat guru, pengawas sekolah, dan kurikulum.

Melalui kurikulum ada sembilan nilai yang bisa ditanamkan yakni jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, mandiri, adik, berani, dan peduli.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja menjelaskan, program ini dibuat karena banyak kasus korupsi yang melibatkan anak dan bapak serta keluarga. “Korupsi sudah masuk ke keluarga, bapak-anak berkolaborasi mencuri uang rakyat,” ujarnya.

Adnan memberi contoh, kasus korupsi pengadaan Alquran melibatkan ayah dan anak, yakni anggota Komisi VIII DPR RI Zulkarnaen Djabbar, dan putranya, Dendy Prasetya. Selain itu, lanjutnya sudah ada tujuh pasangan suami istri yang masuk bui karena terlibat korupsi.

“Itu kenapa KPK membangun banyak program. Di Yogya, ada program bangun nilai korupsi berbasis keluarga. Tidak mudah karena jenis keluarga heterogen,” tukasnya.

EDITOR : HERMAN. M.

Tinggalkan Balasan