Pangdam XVII: Tindak Tegas Kelompok Pengganggu

papua

JAYAPURA, Kawanuapost.com – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua menyatakan, kelompok bersenjata yang hendak menggangu kelancaran Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014, akan ditindak tegas.

“Saya sudah perintahkan seluruh anggota agar siaga dan waspada serta bertindak tegas bila ada kelompok bersenjata yang ingin menganggu jalannya pilpres,” kata Zebua, di Jayapura, Minggu, seusai mengikuti “teleconference” yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Dasar (KSAD) Jenderal TNI Budiman.

“Teleconference” itu dihadiri Ketua KPU Papua Adam Arisoy, dan anggota Bawaslu Papua Anugrah Patah, serta Kasdam Cenderawasih Brigjen TNI Hinsa Siburian beserta asisten dan perwira menengah TNI lainnya di jajaran Kodam Cenderawasih.

Pangdam menegaskan hal itu ketika dikonfirmasi tentang adanya agenda dari kelompok bersenjata yang ingin menganggu jalannya Pilpres.

Menurut dia, TNI bersama Polri sudah siap mengamankan jalannya Pilpres sehingga berharap kelompok bersenjata tidak mengganggu baik kepada masyarakat maupun aparat keamanan.

“Memang ada beberapa daerah yang dikategori rawan namun TNI siap menggamankan wilayah tersebut,” ujarnya.

Menjelang pemungutan suara Pilpres, TNI telah bersikap ekstra waspada dan siap mendukung penuh aparat kepolisian, dalam mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi itu.

Walaupun situasi keamanan di Tanah Papua menjelang Pilpres aman dan terkendali, namun Kodam Cenderawasih beserta jajarannya tetap bersiaga.

Pangdam mengaku telah menerima laporan terkait distribusi logistik Polpres di Provinsi Papua dan Papua Barat, yang masih berjalan aman dan lancar.

Wilayah teritorial Kodam Cenderawasih, meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat.

Distribusi logistik di Provinsi Papua sudah mencapai 75 persen, karena jumlah kabupaten dan distriknya relatif sedikit yakni 11 kabupaten/kota, dibanding Provinsi Papua yang memiliki 29 kabupaten/kota sehingga baru 40 persen.

Kodam Cenderawasih pun siap membantu mendistribusikan logistik Pilpres itu, menggunakan tiga unit helikopter dan satu unit pesawat Cassa, antara lain Mamberamo Raya.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo-Hatta yang menggunakan nomor urut 1, dan Jokowi-JK yang menggunakan nomor urut 2.[ant]

 

 

 

Tinggalkan Balasan