JAKARTA – KawanuaPost.com – Pesta demokrasi bertajuk Pilkada Serentak 2015 tinggal satu hari lagi digelar di ratusan daerah di Indonesia. Untuk memenangkannya, para kandidat berlomba-lomba menerapkan straregi.
Namun acap kali mereka diterpa isu miring. Deretan kampanye paling menghebohkan dimulai di Malang, Jawa Timur.
Dalam pemberitaan pada 24 November lalu, foto bule yang hanya mengenakan bikini tampil di panggung kampanye salah satu kandidat Pilkada Malang, yang diduga dilakoni tim sukses pasangan Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi.
Kampanye tersebut digelar digelar Pantai Ungapan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan. Insiden itu sampai-sampai membuat tim sukses kandidat tersebut dipanggil oleh panwaslu setempat.
Koordinator Kampanye Malang Anyar, Asep Suud Abdillah, mengakui bahwa foto bule berbikini tampil dalam kampanye yang beredar di media sosial adalah benar adanya.
Ia mengatakan, ada sekelompok turis yang datang membawa satu mobil dan tiba-tiba bergabung dalam kampanye Malang Anyar di Pantai Ungapan.
“Saat kampanye dan hiburan berlangsung, tim merasa tidak sopan menolak mereka bergabung. Apalagi, lokasinya di tempat wisata,” ujar Asep.
Kampanye menghebohkan berikutnya diberitakan pada 1 Desember lalu. Kampanye itu terjadi di Boyolali, Jawa Tengah. Di sana, puluhan warga Dukuh Bendo, Nogosari, Boyolali, sempat menyandera Camat Nogosari, Wagino.
Mereka menyandera Wagino berserta mobil dinasnya karena camat tersebut tertangkap basah berkampanye dengan cara mengajak warga dan PNS untuk memilih pasangan Seno Samodro – Said Hidayat pada pilkada besok. Padahal PNS harus netral dalam pesta demokrasi itu.
Kepala Desa Nogosari sendiri berhasil kabur saat warga mulai mengepung tempat mobilisasi PNS itu dilakukan. Polisi langsung ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
Negosisasi antara polisi dengan warga terjadi. Petugas meminta warga untuk membebaskan Camat Nogosari. Hal itu dituruti setelah ada jaminan PNS netral dalam Pilkada Boyolali.
Kampanye heboh selanjutnya diberitakan pada 1 Desember 2015. Vokalis grup band Ungu yang dikenal sebagai Pasha Ungu maju sebagai Calon Wakil Wali Kota Palu. Namun ia diterpa isu yang mencoreng citranya.
Sebab, beredar foto mirip dirinya yang berciuman dengan seorang perempuan. Teman sesama artis, Rossa menilai foto itu hanya berupa kampanye hitam yang dimunculkan untuk menyerang Pasha.
Menurut Rossa, kejadian itu harus menjadi pelajar bagi calon pemilih. Supaya lebih pintar memilih kandidat yang jujur sebagai calon kepala daerah.
Pilkada Serentak 2015 sendiri menjadi sorotan Istana Kepresidenan. Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat guna mengantisipasi masalah yang timbul dalam pilkada tersebut.
EDITOR : HERMAN M.