JAKARTA – KawanuaPost.com – Di hari anti-korupsi internasional yang jatuh pada 9 Desember 2015 besok, Indonesia punya hajatan demokrasi besar, yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak untuk pertama kalinya. Sebanyak 269 daerah di Indonesia secara serempak akan memilih kepala daerahnya.
Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Aradilla Caesar berharap momentum Pilkada serentak yang bertepatan dengan hari anti-korupsi internasional ini akan berpengaruh pada demokrasi yang jauh dari praktik politik uang.
“Harapannya tentu pilkada hari ini pilkada berintegritas, bersih dari praktik-praktik politik uang, pilkada yang betul-betul adalah peta demokrasi yang adil bagi masyarakat. Dan jauh dari praktik politik uang karena tentu praktik politik uang ini cikal bakal korupsi ketika nanti pejabat itu sudah menjabat,” kata Arad kepada wartawan, Selasa (8/12/2015).
Dua agenda yang saling berhimpihatan ini juga diharapkan sebagai pengingat bagi masyarakat Indonesia khususnya para pemilih dalam Pilkada untuk secara cermat menetukan pilihan pemimpin di daerahnya.
Namun, tidak saja bagi masyarakat, pihak penyelenggara Pilkada juga dituntut untuk membebaskan pesta demokrasi ini dari praktik-praktik suap.
“Ini harus menjadi momentum bagi semua, KPU, Bawaslu dan pemilih untuk juga cermat dari calon-calon yang bersih dan berintegritas,” tukas Arad.
EDITOR : HERMAN M.