33 Calon DutaBesar Hadiri Operasi Latihan Simulasi Intel Pemeriksaan Kapal Target Melalui BIIS di KN Singa Laut 4802

Kepala Bakamla RI, Laksdya Maritim DR. Desi Albert Mamahit, MSc.
Kepala Bakamla RI, Laksdya Maritim DR. Desi Albert Mamahit, MSc.

JAKARTA – KawanuaPost.com – Kepala Bakamla RI, Laksdya Maritim DR. Desi Albert Mamahit, MSc, memberikan kata sambutan dihadapan 33 orang Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI, pada acara Latihan Pemeriksaan Kapal Target Melalui Bakamla Integrated Information System (BIIS) diatas KN Singa Laut 4802.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Para Deputi dan Direktur Bakamla, Kepala Kantor Zona Maritim Wilayah Tengah serta seluruh tim peserta latihan.

Tujuan diselenggarakannya latihan ini adalah untuk melatih anggota bakamla, Khususnya Pusat Marabahaya Laut Bakamla RI dan Unsur-Unsur Bakamla dalam rangka meningkatkan keamanan maritim.

Dalam kegiatan tersebut dilakukan simulasi proses pencarian kapal target melalui BIIS, dimana proses ini dimulai dari pemberian info kapal target oleh Kantor Pusat Jakarta, kemudian di-update oleh unsur-unsur informasi intelijen yang berada di lapangan. Melalui sarana pemantauan KN 4802, kapal target dapat terdeteksi, dan selanjutnya dilakukan proses pengejaran dan boarding party.

Simulasi dilakukan di Perairan Bitung, dimana menurut informasi yang dihimpun banyak terjadi penyelundupan melalui Selat Lembeh yang dilakukan oleh sekelompok orang dan juga bersenjata, dan berdasarkan informasi Inteligen akan dilakukan penyelundupan minuman keras sebanyak 10.000 botol dengan berbagai merek menggunakan KM Samudera jaya 2, ABK sebanyak 5 Orang.

Deputi Opslat Bakamla dan Kepala Zona Maritim Tengah mendapatkan perintah dari Kabakamla untuk melakukan antisipasi penyelundupan dengan menyiapkan aset-aset Bakamla dan Polri dalam hal ini Polair guna melakukan kegitan interdiksi, intersepsi dan penindakan. Melalui sarana pemantauan kapal KN 4802 dan dengan dengan mengerakkan satuan penindak dari Bakamla (URCL) dan Polair polda Sulawesi Utara, posisi kapal target dapat ditemukan, ditangkap dan dikawal menuju pangkalan.

SUMBER : BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA.
EDITOR : HERMAN M.

Tinggalkan Balasan