JAKARTA – KawanuaPost.com – Eksekutif IHCS Ridwan Darmawan mengatakan, mundurnya Ketua DPR RI, Setya Novanto jangan sampai membuat PT Freeport Indonesia dianggap sebagai pahlawan.
“Yang harus juga disoroti, jangan sampai panggung MKD ini dipakai oleh Freeport sebagai pahlawan kesiangan, seolah mereka yang menyelamatkan moral bangsa ini, kita tidak boleh lupa bahwa Freeport sudah mengeruk keuntungan begitu banyak dari tanah Papua, dan kerusakan lingkungan yang begitu dahsyat disana. porsi keuntungan juga timpang sangat mencolok, ini harus kita cermati bersama,” kata Ridwan kepada wartawan, Rabu (16/12/2015) kemarin.
Ridwan menegaskan, apa yang terjadi di MKD DPR tidak boleh mengesampingkan tentang perjuangan yang sebenarnya, yaitu menegakkan kedaulatan sebagai bangsa sejajar dengan bangsa lain di dunia ini.
“Serta dalam kerangka seluruh kebijakan negara harus lah bersandar pada konstitusi UUD 1945 dan kita harus belajar dari kasus tersebut, bahwa perjuangan kita masih panjang,” tegasnya.
Setya Novanto Temui Wapres
Menurutnya, jika pemerintah tidak mampu bernegosiasi melalui jalan renegosiasi dengan Freeport, maka selayaknya pemerintah ambil tindakan tegas.
“Bahwa sesuai dengan perkembangan zaman dan konstitusi, Indonesia harus ambil alih pengelolaan Freeport di Papua demi sebesar besarnya kemakmuran rakyat sebagai mana amanah Pasal 33 UUD 1945, ” katanya
“Intinya perjuangan usir Freeport dari bumi Indonesia tidak boleh kendur, ” tutupnya.
EDITOR : HERMAN M.