JAKARTA – KawanuaPost.com – Angka penerimaan pajak sebagaimana yang disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro pada 2015 lalu lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya yang besarnya mencapai Rp982 triliun mengundang keraguan di benak publik.
Ketua Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Junisab Akbar berpendapat, jika ditelisik dari aspek kinerja, apa yang dikatakan Menkeu bahwa kinerja sukses berhasil dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pajak (DJP), Ken Dwijugiasteadi belum bisa menjadi tolak ukur.
“Padahal dia belum sampai sebulan bila dilihat dari kalender kerja Aparatur Sipil Negara (ASN), namun bisa mengumpulkan pajak sampai angka 20,8 persen,” kata Junisab dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/1/2016).
Mantan anggota Komisi III DPR RI itu kemudian membandingkan dengan kinerja Sigit Priadi Pramudito yang mundur karena merasa selama 11 bulan kerja ASN hanya mampu memenuhi target penerimaan pajak mencapai 65 persen dari target Rp1,294,2 triliun.
“Menkeu pun sampai mengaku bangga karena capaian tersebut merupakan rekor penerimaan pajak tertinggi, melebihi realisasi penerimaan pajak tahun-tahun sebelumnya. Dari perspektif Menkeu tentu DJP memiliki prestasi,” paparnya.
Mernurutnya, publik tentu lebih tahu apakah pernyataan Menkeu itu benar sebenar-benarnya atau benar hanya pernyataan untuk menyenangkan pimpinannya yang notabene Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jangan dibiarkan masyarakat sebagai subjek pembayar pajak malah mendapatkan pertentangan informasi karena ketidak-siapan Menkeu melakukan keterbukaan,” sindir Junisab.
Ia menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk memerintahkan Menkeu membuka data-data pendukung kinerja DJP. Bukan justru membiarkan kesimpangsiuran rasa percaya dan tidak percaya di tengah rakyatnya sendiri.
Selain itu, Junisab mengingatkan bahwa posisi BPK RI sebaiknya tidak berdiam diri. Pihaknya juga menyarankan agar mereka mampu memulai langkah-langkah sesuai kewenangannya melakukan analitatif.
“Itu berguna agar ketika persoalan klaim tersebut menggelinding pada masa mendatang, maka mereka sudah siap dari segala lini audit,” pungkasnya.
EDITOR : HERMAN M.