KAIRO a�� KawanuaPost.com – Pemimpin Al Qaeda, Ayman Mohammed Rabie al Zawahiri, ternyata sudah pernah memberi peringatan soal tiga negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia dan Filipina yang berpotensi kuat jadi target serangan teror yang dinamai a�?Islamic Springa�?.
Peringatan tersebut sudah beredar di jagat maya sejak Minggu 10 Januari 2016, yang disampaikan dalam bentuk dua pesan suara dan tujuh lembar pernyataan tertulis.
Sementara itu, pesan yang secara spesifik menyebut penyerangan di Indonesia terdapat dalam rekaman suara kedua. Disampaikan langsung oleh Zawahiri selama lebih dari 24 menit, sebagai episode kedelapan seri penyerangan a�?Islamic Springa�?.
Dalam rekaman tersebut, ulama Mesir itu sama sekali tidak menyebutkan waktu kejadian, akan dilakukan secara bersamaan maupun lokasi yang ditargetkan.
Namun yang pasti, ia mengklaim, ketiga negara di kawasan Asia Tenggara itu sudah matang, para pengikut mereka sudah siap untuk bangkit melakukan jihad, seperti para pengikut kelompok teroris itu di belahan bumi lain.
Salah satu pesannya juga disampaikan melalui video yang menampilkan hasil wawancara CNN dengan Amrozi Nurhasyim, pelaku bom Bali pada tahun 2002, yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 orang wisatawan asal Australia.
a�?Pesan saya untuk para warga Australia, jangan datang lagi ke tempat-tempat seperti itu (wisata di Indonesia). Karena saya yakin, teman-teman saya akan meledakkan bom lagi di sana,a�? ujar Amrozi, dilansir dari Long Way Journal, Kamis (14/1/2016) kemarin.
Selain memperingatkan Indonesia, pesan Zawahiri ditujukan pula kepada pemerintahan Arab Saudi. Mereka mengecam eksekusi mati terhadap ulama Syiah, Nimr al-Nimr, beserta 47 terdakwa teroris.
Di samping adanya peringatan dari Al Qaeda tersebut di atas. Kelompok teroris lain, yang merupakan pecahan dari Al Qaeda, yakni ISIS telah mengklaim menjadi pihak yang bertanggung jawab atas ledakan bom Sarinah, di Thamrin, Jakarta Pusat.
Kendati belum ada konfirmasi dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bahwa yang bertanggung jawab atas teror Jakarta adalah ISIS, tapi organisasi teroris yang bercokol di Raqqa, Suriah tersebut sudah mengeluarkan klaim sepihak.
EDITOR : HERMAN M.