Sepanjang Satu Dekade Terakhir Aksi Teror di Indonesia

Foto : Ilustrasi.
Foto : Ilustrasi.

JAKARTA a�� KawanuaPost.com – Indonesia kembali dihantui kelompok teroris yang kembali beraksi pada peristiwa teror penembakan dan ledakan bom di kawasan Sarinah Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Januari pekan lalu.

Bangsa ini sepertinya sudah akrab dengan sepak terjang kelompok teroris berpaham radikal. Para ekstrimis ini kerap melancarkan aksinya dengan target yang beragam. Mulai dari menyasar fasilitas dan aset milik barat terutama milik Amerika Serikat (AS), hingga menargetkan aparat kepolisian.

Rangkaian aksi tindak terorisme selama satu dekade belakangan ini. Berbagai kelompok radikal Islam disebut-sebut sebagai dalang dari aksi yang meresahkan masyarakat dan bikin repot intelijen serta aparat kepolisian. Berikut rangkaian aksi teror yang pernah mengguncang Indonesia.

Peristiwa Teror di Tahun 2000 :

Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Filipina diguncang ledakan bom pada 1 Agustus 2000 dari sebuah mobil yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sedikitnya dua orang tewas dan puluhan orang lainnya menderita luka-luka termasuk Dubes Filipina kala itu, Leonides T Caday.

18. 1. 10. b.

Sebuah granat meledak di komplek Kedubes Malaysia, di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Teror bom kembali mengguncang Jakarta. Kali ini yang menjadi target ialah area parkir P2 kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Terctaat, 10 orang tewas, puluhan orang lainnya luka-luka, dan ratusan mobil rusak berat.

Menjelang perayaan Natal, rangkaian aksi teror bom kembali terjadi pada 24 Desember 2000. Peristiwa ini terjadi di sejumlah kota di Indonesia. Belasan orang meregang nyawa dan puluhan lainnya menderita luka-luka.

Densus Geledah Kos Terduga ISIS

Tahun 2001 :

Gereja Santa Anna dan HKBP di daerah kalimalang, Jakarta Timur diguncang ledakan bom pada 22 Juli 2001. Sebanyak lima orang tewas dalam peristiwa ini.

Pada 23 September 2001 Plaza Atrium Senen, Jakarta Pusat diteror ledakan bom. Sejumlah orang di lokasi menderita luka-luka. Beruntung tidak ada korban jiwa.

18. 1. 10. c.

Ledakan bom juga mengguncang restoran KFC, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 12 Oktober 2001. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Sekolah Australian International School (AIS), di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan juga mendapat teror bom rakitan pada 6 November 2001. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Tahun 2002 :

Sebuah granat manggis meledak di depan restoran ayam di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan pada 1 Januari 2002. Satu orang dilaporkan tewas.

Pada 12 Oktober 2002, terjadi aksi bom bunuh diri yang mengguncang Pulau Dewata, Bali. Dua bom pertama meledak di Paddy’s Pub dan Sari Club di Jalan Legian, Kuta, Bali. Bom ketiga meledak di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, Jalan Hayam Wuruk 188, Denpasar. Sebanyak 202 korban yang mayoritas warga negara Australia tewas mengenaskan dan ratusan orang lainnya luka-luka.

18. 1. 10. e.

Sebuah bom meledak di restoran McDonald’s, di Kota Makassar pada 5 Desember 2002. Bom rakitan terbungkus wadah pelat berbahan baja itu meledak dan menewaskan tiga orang serta belasan lainnya 11 luka-luka.

Gegana Periksa Koper Diduga Berisi Bom
Tahun 2003 :

Kompleks Mabes Polri, di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan pada 3 Februari 2003 diteror oleh sebuah bom rakitan yang meledak di lobi Wisma Bhayangkari, Mabes Polri Jakarta. Beruntung tidak ada korban jiwa dlam peristiwa ini.

Bandara Soekarno-Hatta, pada 27 April 2003 juga tak lepas dari target ancaman bom. Kali ini sebuah bom rakitan meledak di area terminal 2F, dan menyebabkan dua orang luka berat dan beberapa lainnya ringan.

Hotel JW Marriott tak luput dari target kelompok teroris. Pada 5 Agustus 2003 sebuah bom mengguncang area Hotel JW Marriott dan menyebabkan 11 orang meregang nyawa dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dan mendapat perawatan intensif di berbagai rumah sakit di Jakarta.

Tahun 2004 :

Kantor Kedutaan Besar Australia diguncang ledakan bom pada 9 September 2004. Sebanyak lima orang tewas dan ratusan orang lainnya luka-luka. Ledakan bom juga terjadi di Gereja Immanuel, Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Desember 2004 atau dua pekan menjelang perayaan Natal.

Tahun 2005 :

Serangkaian aksi teror ledakan bom terjadi pada tahun 2005. Di antaranya ialah di Ambon pada 21 Maret 2005 dan Tentena pada 28 Mei 2005. Puluhan orang tewas dalam tragedi ini.

Selanjutnya, wilayah Tangerang menjadi target operasi kelompok teroris. Pada 8 Juni 2005 sebuah bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Abu Jibril alias M Iqbal di Pamulang Barat, Tangerang. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Pengepungan Teroris dari Gedung Cakrawala

Selanjutnya, ledakan bom kembali meneror Pulau Dewata pada 1 Oktober 2005. Ledakan bom terjadi di R.AJA’s Bar and Restaurant, Kuta Square, kawasan Pantai Kuta dan di Nyoman CafA� Jimbaran. Sebanyak 22 orang tewas dalam peristiwa ini.

Sebuah bom juga meledak di sebuah pasar di Palu, Sulawesi Tengah pada 31 Desember 2005. Delapan orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Tahun 2009 :

Teror bom kembali mengguncang Ibu Kota Jakarta pada 17 Juli 2009. Kali ini yang menjadi sasaran ialah Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. Ledakan terjadi hampir bersamaan sekira pukul 07.50 WIB. Aksi ini belakangan diketahui diinisiasi oleh terduga teroris asal Malaysia, Noordin M Top, yang tewas ditembak oleh tim Densus 88 Antiteror Polri pada 16 September 2009.

Tahun 2010 :

Aksi teror terhadap warga sipil terjadi pada Januari 2010 dan diikuti oleh aksi perampokan Bank CIMB Niaga Cabang Medan Aksara, Jalan Arief Rahman Hakim, Medan, Sumatera Utara pada 18 Agustus 2010. Seorang anggota Brimob tewas dalam peristiwa tersebut.

Investigasi Penyerangan Mako Brimob Batam

Tahun 2011 :

Aksi bom bunuh diri terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon saat pelaksanaan salat Jumat pada 15 April 2011. Pelaku tewas di lokasi dan puluhan orang lainnya.

Ledakan bom bunuh diri juga terjadi di GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah usai acara kebaktian. Seorang pelaku bom bunuh diri tewas dan 28 orang lainnya luka-luka.

Tahun 2012 :

Ledakan cukup keras terdengar di depan pos polisi tak jauh dari Tugu Gladak, Kota Solo, pada Sabtu 18 Agustus 2002 sekira pukul 23.00 WIB. Ledakan itu diduga berasal dari bom yang dilempar oleh orang tak dikenal. Sekira delapan personel polisi berlarian menyelamatkan diri dari pospol tersebut. Beruntung nihil korban jiwa dalam insiden ini.

Foto Kompilasi Bom Sarinah Tahun 2016 :

18. 1. 10. g.

Aksi teror terjadi di awal tahun 2016, tepatnya pada Kamis, 14 Januari 2016. Ledakan benda diduga bom terjadi sekira pukul 10.45 WIB di Pos Polantas Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Insiden ini telah menewaskan delapan orang dan puluhan lainnya luka-luka. Korban jiwa terdiri dari anggota polantas dan warga sipil.

Foto Kompilasi Bom Sarinah

18. 1. 10. f.

Selain di Pospol Sarinah, pelaku juga meledakkan bom dan mengumbar tembakan di depan gerai Starbucks. Bahrun Naim yang disebut-sebut sebagai salah satu pentolan ISIS Asia Tenggara dituding sebagai dalang di balik aksi teror tersebut.

EDITOR : HERMAN MANUA.

Tinggalkan Balasan