JAKARTA a�� KawanuaPost.com – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebaiknya membuka tabir siapa orang Istana yang memintanya untuk tidak melakukan kritik kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
“Dengan begitu pihak Istana dapat menjewer orang yang dimaksud SBY itu,” ungkap Peneliti dari Founding Fathers House (FFH), Dian Permata, kepada wartawan, Rabu (10/2/2016) kemarin.
Menurutnya, di alam demokrasi semua orang diberikan kebebasan dalam melakukan ekspresi atau pendapat. Sebab, undang-undang menjamin kebebasan baik itu berupa kritik, sindiran, atau pendapat. Tapi tentu saja saluran dan instrumen yang digunakan harus menghormati peraturan yang ada.
“Dalam konteks ini maka orang misterius yang dimaksud SBY itu justru telah menampar wajah dan persepsi pemerintah Jokowi-JK yang sejak dari awal membangun citra sebagai pemerintahan yang transparan dan terbuka terhadap segala kritik dan saran publik,” tuturnya.
Sebelumnya SBY mengatakan akan irit bicara ke publik, karena jabatannya saat ini adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Hal itu disampaikan Presiden RI keenam tersebut dalam sebuah video yang diunggahnya ke Youtube pada, Selasa 9 Februari.
Selain itu, alasannya irit berbicara ke publik lantaran ada orang di lingkungan Istana Negara yang tidak ingin dia berkomentar terlalu banyak tentang Indonesia. Dia melanjutkan, ada elemen di lingkaran kekuasaan yang tidak nyaman, bahkan mengirim pesan kepada dirinya untuk tidak mengkritik. (Fid)
EDITOR : HERMAN M.
