JAKARTA a�� KawanuaPost.com – Kapendam Wirabuana Kolonel I Made Sutia menduga jatuhnya helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 lantaran tersambar petir di kebun milik warga di Desa Kasiguncu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Menanggapi hal itu, pengamat penerbangan Alvin Lie, mengungkapkan sulit bagi capung terbang pabrikan asal Amerika Serikat itu terjatuh akibat disambar petir.
“Rasanya enggak mungkin deh (jatuhnya heli tersambar petir). Karena pesawat terbang atau helikopter itu memiliki sistem penangkal petir sebagai standar wajib dalam dunia penerbangan,” ungkap Alvin saat berbincang dengan wartawan, Rabu (23/3/2016).
Sistem penangkal petir, kata Alvin, bertujuan untuk menyalurkan aliran listrik agar tidak mengganggu penerbangan apabila tersambar petir dalam mengudara.
“Sistemnya penangkal petir itu untuk disalurkan keluar apabila tersambar. Sangat kecil kemungkinannya jatuh karena tersambar petir,” simpulnya.
Oleh karenanya, Alvin meminta publik bersabar untuk mengetahui penyebab terjatuhnya helikopter yang telah menewaskan sebanyak 13 penumpang tersebut. Sebab, saat ini TNI tengah melakukan investigas terhadap jatuhnya helikop[ter itu.
“Kita tunggu saja kepastian dari TNI yang pasti kebiasaannya mereka melakukan investigasi terhadap kecelakaan tersebut,” pungkas Alvin.
EDITOR : HERMAN M.