Mensos: Tagana Juga Harus Tangani Masalah Narkoba

Mensos Buka Peringatan HUT Ke-12 Tagana. (Foto: Istimewa)
Mensos Buka Peringatan HUT Ke-12 Tagana. (Foto: Istimewa)

BOGOR a�� KawanuaPost.com – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengininkan ke depannya Taruna Siaga Bencana (Tagana) tidak hanya bekerja di dalam ranah bencana alam, namun juga bencana sosial.

Hal tersebut dikarenakan bencana yang paling mengancam saat ini sesungguhnya adalah bencana sosial, salah satunya penyalahgunaan narkoba.

“Bencana yang paling besar di Indonesia sekarang bukan cuma bencana alam saja. Tapi bencana yang paling besar adalah bencana sosial terutama narkoba. Saya ingin Tagana juga bisa bergerak dalam hal itu, karena konteksnya juga bencana,” katanya, saat menghadiri HUT ke-12 Tagana di Tagana Training Center, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Selasa (29/3/2016) kemarin.

Menurutnya, dalam sehari ada sekitar 40-50 orang meninggal karena penyalahgunaan narkoba. Nantinya, hal tersebut dapat dimininalisir dengan adanya 1 anggota Tagana mempunyai 5 orang sahabat Tagana di masyarakat yang dapat membatu memberikan pengertian terhadap bahaya narkoba di lingkungan sekitar.

“Jika sekarang ada 33.000 Tagana dikalikan 5 orang sahabat Tagana bisa menjadi 165.000 orang di lapangan. Nantinya jumlah tersebut bisa membagikan tugas dengan langkah-langkah mengupayakan perbaikan sumber daya manusia tentang bahaya narkoba,” tuturnya.

Dengan begitu diharapkan, adanya kesadaran di lingkungan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sementara jika ditemukan adanya korban akibat narkoba, Taganan nantinya bisa melaporkan ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Intinya Tagana nanti bisa bertugas mencegah penyalahgunaan narkoba di masyrakat dan juga dapat melaporkan jika ada temuan korban narkoba ke IPWL yang ada untuk direhabilitasi disamping tugas utamanya pada saat bencana alam,” pungkasnya.

EDITOR : HERMAN MANUA.

Tinggalkan Balasan