Pemerintah Harus Maksimal,Pembebasan Sandera

Foto Illustrasi.
Foto Illustrasi.

JAKARTA a�� KawanuaPost.com – Sebanyak 10 ABK kapal Brahma 12 berkebangsaan Warga Negara Indonesia (WNI) disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf diperairan Fillipina pada, Sabtu, 26 Maret 2016 yang hingga kini belum diketahui kabarnya.

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengatakan, hampir sepekan 10 ABK disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, pemerintah sudah melakukan beberapa cara yang diantaranya adalah dengan diplomasi serta negosiasi. Namun, belum didapatkan informasi lebih lanjut proses pembebasan para sandera.

“Oleh karena itu, kita harus maksimalkan semua upaya, karena ini menyangkut perlindungan kepada WNI. Kemenlu harus terus mencari jalan dan terobosan baru,” ujar Sukamta kepada watawan, Selasa (5 /4/2016).

Dalam kesempatan itu, Sukamta juga meminta kepada pemerintah untuk hadir memberikan penjelasan serta informasi kepada keluarga para ABK yang disandera agar tetap tenang dan tidak terlalu terguncang psikologisnya.

“Dalam hal itu, pemerintah juga perlu menenangkan perasaan keluarga yang disandera,” tukasnya.

EDITOR : HERMAN M.

Tinggalkan Balasan