JAKARTA a�� KawanuaPost.com – Rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang berisi agenda laporan pelaksanaan tugas alat kelengkapan dan pengesahan keputusan DPD sempat diwarnai kericuhan.
Tak hanya itu, para peserta pun menghujani pimpinan dengan interupsi. Bahkan, agenda yang rencananya dimulai pukul 13.00 WIB itu molor hingga pukul 15.10 WIB. Pasalnya, rapat panitia musyawarah baru selesai pukul 14.20 WIB.
Kericuhan bermula saat Ketua DPD Irman Gusman sempat menyampaikan pidato pembukaan masa sidang. Belum selesai berpidato, anggota DPD Sulawesi Utara, Benny Ramdhani langsung mengajukan interupsi.
“Saya mendapatkan amanah dari a�Zteman-teman untuk menyampaikan kepada pimpinan DPD. Saya minta waktu sebentar,” ujar Benny di ruang paripurna, komplek DPR, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016) kemarin.
Meski belum mendapat persetujuan dari pimpinan DPD, Benny tetap nekad melaju ke podium atau yang berdekatan dengan deretan Irman Gusman dan pimpinan DPD lainnya.
“a�ZHargai pimpinan dulu. Biarkan pimpinan memberikan pidato laporannya,” bela salah satu anggota DPD.
Petugas pengamanan dalam (Pamdal) DPD pun langsung mengetatkan area pimpin saat Benny tak bergeming. Kemudian ia tetap berupaya maju ke depan. Tak lama kemudian, suara teriakan dengan mikrofon di meja saling bersahutan.
EDITOR : HERMAN M.