Christine Hakim Tinggal di Papua, Demi Film Barunya

Christine Hakim.
Christine Hakim.

JAKARTA a�� KawanuaPost.com – Aktris senior Christine Hakim harus tinggal sementara di Papua demi menyelesaikan proses syuting film Boven Digoel. Film tersebut diambil di Wilayah Wet Boven Digoel dan Pelabuhan Boven Digoel.

Film produksi Foromoko Matoa Indah Film dengan arahan sutradara FX Purnomo ini sebelumnya berformat FTV berjudul Silet di Belantara Digoel Papua. FTV yang pernah berhasil meraih penghargaan PialaMaya 2015 untuk kategori Film Daerah Terpilih ini akan tayang pada Hari Kesehatan Nasional atau sekitar bulan November 2016. Christine Hakim menceritakan dirinya dalam beberapa bulan harus beradaptasi kehidupan, terutama dengan kondisi alam liar Papua.

Kondisi yang cukup susah dijangkau ini menjadi tantangan tersendiri baginya. Perjalanan dari Kabupaten Merauke ke Kabupaten Boven Digoel yang ditempuh dengan perjalanan darat selama 10 jam. Lokasi syutingnya menggunakan set artistik yang riil dengan tempat kejadian pada tahun 1990-an, yaitu berupa puskesmas yang dulu digunakan untuk operasi sesar menggunakan silet.

a�?Untuk syutingnya telah dilakukan selama kurang lebih 20 hari dan kini segera memasuki proses pascaproduksi,a�?ujarnya kepada KORAN SINDO di Kuningan, Jakarta, akhir pekan lalu. Dalam film ini, aktris berdarah campuran Minangkabau, Aceh, Banten, Jawa, dan Lebanon ini berperan sebagai ibu dari seorang dokter yang ditugaskan ke Papua.

Film Boven Digul mengangkat kejadian nyata 25 tahun lalu bahwa di Papua angka kematian ibu dan bayi sekarang semakin tinggi dan menduduki peringkat nomor satu di Indonesia. Film ini menceritakan pergumulan dan perjuangan dokter muda yang ditempatkan di puskesmas pedalaman Papua, yang berupaya menyelamatkan dua nyawa, yakni ibu dan bayinya.

Pertaruhan yang luar biasa. Bukan hanya hidup mati pada pasiennya, juga hidup mati dokternya karena kondisi hutan dengan tidak ada bius untuk operasi, peralatan terbatas, tidak ada tenaga dokter yang memadai sehingga melakukan operasi sesar dengan memakai silet.

EDITOR : HERMAN M.

Tinggalkan Balasan