JAKARTA a�� KawanuaPost.comA�- Banyak perguruan tinggi di Indonesia yang meluluskan sarjana pertanian. Namun sayang, sektor pertanian tersebut belum banyak dipandang oleh sarjana kita. Alhasil, mereka lebih banyak bekerja di sektor lainnya seperti perbankan sampai industri ketimbang memajukan pertanian di Indonesia.
Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Ir. Rachmad Gunadi, M.Si., ini menuturkan ada ribuan sarjana pertanian yang telah lulus dari perguruan tinggi.
“Namun, kebanyakan tidak tertarik untuk hadir dalam fungsinya sebagai kader-kader yang diharapkan bisa menyelesaikan berbagai persoalan pertanian bangsa,a�? ungkapnya seperti dinukil dari laman UGM, Rabu (28/9/2016).
Padahal Fakultas Pertanian itu memiliki tanggungjawab dalam melahirkan kader-kader pertanian yang memiliki totalitas dalam berkarya. Bukan hanya kader yang memiliki orientasi pendek serta berwawasan sempit.
“Fakultas Pertanian UGM sudah sepantasnya terpanggil berpartisipasi dalam akselerasi pembangunan pertanian dan penyelesaian permasalahan pertanian Indonesia,a�? ujarnya.
Salah satu cara UGM untuk bisa mendorong pertumbuhan wirausaha di bidang pertanian adalah dengan melakukan kerjasama. Dengan menyelenggarakan Program Pendidikan Kewirausahaan Pertanian (AEP) diharapkan bisa mendorong bertambahya wirausaha muda di bidang pertanian.
“Kami berusaha mendorong pertumbuhan lahirnya wirausaha muda di bidang agribisnis mencapai 15-20 pesen lulusan,a�? ucap Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Rudi Hari Murti, SP., MP.
Rudi menambahkan agar program ini tidak hanya untuk meningkatakan jumlah wirausaha muda di bidang pertanian namun juga meningkatkan daya saing mereka.
“Program besarnya adalah melakukan pengembangan kewirausahaan dan pengembangan usaha,a�? tutupnya.
EDITOR : HERMAN MANUA.