Dinilai Pemerintahan Jokowi-JK Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

JAKARTA a�� KawanuaPost.com – Pengamat politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, menyebut bahwa pada tahun kedua masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) belum menyejahterakan rakyat, khususnya pada kalangan menengah ke bawah.

“Kondisi perekonomian makin tak menentu, pengangguran meningkat, pada saat yang sama imigran buruh kasar China membanjiri dan menyerbu Indonesia. Di saat yang sama, lapangan pekerjaan untuk pribumi makin sulit. Lapangan pekerjaan makin sulit dan jumlah orang miskin bertambah,” ujarnya kepada wartawan, Senin (24/10/2016).

Oleh karena itu, Presiden diminta untuk membaca realitas di lapangan agar tidak terjebak oleh data statistik yang dapat dimanipulasi.

“Masyarakat Indonesia saya kira sudah pintar membaca fakta di lapangan danA�enggakA�mau terjebak data statistik yang dimanipulasi sesuka hati,” ujarnya.

Selain itu, ia mengkritisi kinerja Jokowi-JK yang tidak tegas mengambil keputusan dan langkah dalam kasus hukum yang sempat menjadi momok di masyarakat. Pangi yang juga pengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mencontohkan kasus RS Sumber Warah dan reklamasi yang hingga kini kasusnya masih mengambang.

“Penegakan hukum di era presiden Jokowi jauh dari harapan. Tampak hukum jadi mainan penguasa. MakinA�enggakA�jelas. Presiden sibuk dengan pungli yang bernilai recehan. Korupsi kelas kakap dibiarkan mengambang danA�enggakA�jelas seperti kasus RS Sumber Waras,” tuturnya.

Pangi menilai Jokowi adalah sosok pemimpin dan panglima dalam kasus pungli, namun untuk kasus korupsi Presiden tidak bisa mengambil sikap.

“Mestinya presiden juga jadi panglima pemberantasan korupsi yang bernilai triliunan rupiah,” tukasnya.

EDITOR : HERMAN MANUA.

Tinggalkan Balasan