JAKARTA, Kawanuapost.comA�A�a�� Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan KeamananA�WirantoA�menggelar rapat koordinasi terbatas tingkat menteri, Selasa (3/1/2017), di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Rapat digelar menjelang sidang kabinet paripurna yang akan dipimpin oleh PresidenA�Joko WidodoA�pada Rabu (4/1/2017) besok.
Pada rapat hari ini, sebanyak 12 kementerian bidang politik, hukum, dan keamanan memetakan berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi pemerintah pada 2017.
WirantoA�mengatakan, semua kementerian-lembaga yang berada di bawah koordinasinya telah memberikan masukan untuk mengantisipasi ancaman gangguan tersebut.
“Setelah kami evaluasi di lingkungan strategis, baik global, regional, maupun nasional, kami mendapatkan satu gambaran atau peta ancaman atau tantangan yang dihadapi negeri ini pada 2017. Maka, tadi saya kumpulkan kementerian dan lembaga untuk sama-sama memikirkan antisipasinya dalam program-program pemerintah ke depan,” ujarA�WirantoA�saat ditemui seusai rapat.
Ia mengungkapkan, penyebaran paham dan pengikut ISIS di Asia Tenggara masih menjadi ancaman global yang akan dihadapi Indonesia.
Selain itu, pemerintah akan tetap fokus pada permasalahan maraknya pembalakan liar, perdagangan manusia, dan peredaran narkoba.
Di sisi lain, penyebaran ajaran radikalisme melalui internet, terorisme, dan tindakan intoleransi juga menjadi persoalan.
WirantoA�mengatakan, pada 2017, pemerintah akan mempercepat program-program untuk mengantisipasi semua ancaman tersebut.
“Mudah-mudahan pada tahun 2017 kami bisa melaksanakan visi misi pemerintahan yang diamanatkan sebaik-baiknya. Kami semua mengharapkan pada 2017 keadaan menjadi lebih aman damai sehingga satu per satu target nasional dapat diwujudkan,” kataA�Wiranto. (*)