Dikritik Anies Fokus Bangun Benda, Ahok Sebut 4 Penghargaan Bappenas

Paslon nomor urut 2: Ahok-Djarot
Paslon nomor urut 2: Ahok-Djarot

 

JAKARTA, Kawanuapost.com -A�A�Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga,A�Anies Baswedan, mempertanyakan program calon gubernur (cagub) nomor pemilihan dua,A�Basuki Tjahaja Purnama, dalam meningkatkan mutu manusia dan pendidikan.

Menurut Anies, selama ini pembangunan di Jakarta hanya terpusat pada benda mati.

“Apa strategi untuk meningkatkan mutu manusia di Jakarta? Apa strategi meningkatkan mutu pendidikan di Jakarta?” kata Anies dalam debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017) malam.

Basuki atauA�AhokA�menjawab gencarnya pembangunan fisik bukan berarti melupakan pembangunan mutu manusia. MenurutA�Ahok, pembangunan fisik yang baik secara otomatis meningkatkan mutu manusia.

Sebagai contoh, kataA�Ahok, dia membuat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).A�AhokA�mengatakan itu merupakan pembangunan fiski yang dilakukan dengan serangkaian kajian. Dengan taman itu, diharapkan bisa menjadi wadah sosialisasi bagi warga dari yang masih berada dalam janin sampai lansia.

AhokA�menyindir pertanyaan Anies yang menurutnya seperti gaya dosen.

“Kalau tidak bangun benda matinya, itu namanya teori,A�ngajar.Dosen di kampus (bicara) hanya mau bangun ini itu, tapi enggak adaA�action-nya,” kataA�Ahok.

AhokA�mengatakan, bukti dia danA�DjarotA�sudah melakukan pembangunan mutu manusia bisa dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM).A�AhokA�mengklaim Jakarta memiliki IPM tertinggi.

Di akhir perkataanya,A�AhokA�menyebut penghargaan dari Bappenas yang diterima Pemprov DKI tahun lalu.

“Malahan kami terima piala dari Bappenas. Belum pernah ada di Republik ini sebuah provinsi mendapatkan 4 piagam sekaligus dalam hal pembangunan manusia dan itu diperoleh oleh DKI,” kataA�Ahok.

Pada Mei 2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapat empat penghargaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) atas perencanaan kerja terbaik se-Indonesia.

Keempat penghargaan yang diterima yakni kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik, Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, Provinsi dengan Perencanaan Progresif, serta Milenium Development Goals (MDGs) 2016 terbaik I kategori tingkat pencapaian MDGs tertinggi tahun 2015. (kpc)

Tinggalkan Balasan