PALU, Kawanuapost.com – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap 7 orang yang diduga jaringan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Penangkapan dilakukan di Desa Marantale, Kecamatan Simiu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, bersama aparat Polres Parigi Moutong dan Barimob Polda Sulteng.
Kapolres Parigi Moutong AKBP Novi Jaya yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan ini. Dia menyebutkan, awalnya 3 orang yang mengaku berasal dari Palu lebih dulu ditangkap di Desa Marantale. Kemudian, 4 orang lainnya yang berkewarganegaraan Turki melarikan diri ke arah hutan.
“Setelah dikejar ke hutan, 4 orang itu lalu menyerahkan diri pada aparat pukul 17.00 Wita,” ujar Novi saat dihubungi Liputan6.com dari Palu, Sabtu (13/9/2014).
Dituturkan dia, pada pukul 03.00 Wita, aparat gabungan dari Polres Parigi Moutong, Densus 88, dan Brimob Polda Sulteng melakukan razia kendaraan bermotor di sekitar Markas Polres Parigi Moutong yang berjarak 7 kilometer dari Parigi, ibukota Parigi Moutong.
Semua kendaraan yang dirazia dituntun masuk ke polres untuk dicek kelengkapan surat dan identitas pengemudi serta penumpangnya.
“Semua menuruti permintaan aparat. Tetapi mobil Daihatsu Xenia yang ditumpangi 7 orang itu malah berhenti sekitar 30 meter dari Polres. Mereka dari arah Palu. Begitu anggota mendekat, mobil langsung berbalik dan melaju kencang,” terang Novi.
Ketika aparat mengejar mobil tersebut, mobil berhenti di Desa Marantale. Semua pengendara melarikan diri ke hutan. 3 Pengendara berhasil ditangkap, sementara 4 orang lainnya meloloskan diri ke kawasan hutan yang ada di desa itu. Namun kemudian ditangkap sore harinya.
Novi mengungkapkan, belum ada kejelasan apakah 7 orang tersebut bagian dari jaringan ISIS atau bukan. “Kami menangkap mereka karena gerak-gerik yang mencurigakan serta adanya 4 orang asing itu,” imbuh Novi.
Untuk sementara, polisi tidak menemukan atribut atau simbol yang berasosiasi dengan ISIS. Sedangkan ke-7 orang tersebut sudah ditahan untuk dimintai keterangan di Polda Sulteng di Kota Palu.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan adanya penangkapan 7 orang tersebut.
Dia mengatakan, kepastian status mereka sebagai anggota ISIS atau bukan akan didalami di Polda Sulteng. “Perlu diinterogasi dulu di Polda Sulteng,” tandas Ari Dono. (lp6)